Sulawesi Utara Waspada Aktivitas Vulkanik Gunung Api

Berita80 Views

Sulawesi Utara, salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki potensi ancaman dari aktivitas vulkanik. Berdasarkan data terbaru dari Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku (BPMGTSM) , lima dari delapan gunung api aktif di wilayah ini saat ini berstatus Level II atau Waspada . Sementara itu, tiga gunung api lainnya masih dalam status Normal (Level I) . Kondisi ini menuntut kewaspadaan masyarakat setempat dan pengunjung untuk mematuhi rekomendasi keselamatan yang telah ditetapkan.

Daftar Gunung Api Berstatus Waspada

Menurut Juliana DJ Rumambi , Kepala BPMGTSM, gunung-gunung api yang berstatus Waspada meliputi:

  1. Gunung Awu – Terletak di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
  2. Gunung Karangetang – Berlokasi di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
  3. Gunung Ruang – Juga berada di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
  4. Gunung Lokon – Terdapat di Kota Tomohon.
  5. Gunung Soputan – Berlokasi di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Status Waspada mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang memerlukan pemantauan intensif. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di zona bahaya yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) .

Rekomendasi Keselamatan untuk Gunung Soputan

Salah satu gunung api yang mendapat perhatian khusus adalah Gunung Soputan , yang memiliki sejarah erupsi yang cukup aktif. PVMBG menetapkan radius bahaya sejauh 1,5 kilometer dari puncak, serta 2,5 kilometer di sektor barat-barat daya. Area ini merupakan zona bukaan kawah yang rawan terkena leleran lava dan awan panas guguran.

Baca Juga:  VIRAL! Dominasi Asing di Pasar Logistik RI Capai 70%

Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai potensi aliran lahar , terutama di sungai-sungai yang berhulu di lereng Gunung Soputan, seperti:

  • Sungai Ranowangko,
  • Sungai Lawian,
  • Sungai Popang, dan
  • Sungai Londola Kelewahu.

“Jika terjadi hujan abu vulkanik, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi gangguan saluran pernapasan,” kata Juliana dalam pernyataannya di Manado, Minggu (16/2).

Gunung Api Berstatus Normal

Di sisi lain, tiga gunung api di Sulawesi Utara masih berstatus Normal (Level I) , yaitu:

  1. Gunung Tangkoko – Terletak di Kota Bitung.
  2. Gunung Mahawu – Berada di Kota Tomohon.
  3. Gunung Ambang – Terdapat di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Meskipun berstatus Normal, masyarakat tetap diimbau untuk tidak lengah. Aktivitas vulkanik dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga pemantauan rutin oleh pihak berwenang sangat penting untuk mengantisipasi risiko bencana.

Pentingnya Kewaspadaan dan Mitigasi Bencana

Indonesia merupakan negara yang terletak di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire ), membuatnya rentan terhadap aktivitas vulkanik dan gempa bumi. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , lebih dari 127 gunung api aktif tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 gunung api dipantau secara ketat karena potensi ancaman erupsi.

Khusus untuk Sulawesi Utara, wilayah ini memiliki sejarah erupsi yang signifikan. Misalnya, Gunung Soputan pernah meletus pada tahun 2018, mengeluarkan kolom abu setinggi 6 kilometer. Erupsi ini menyebabkan hujan abu di beberapa wilayah sekitarnya dan memicu evakuasi warga.

Baca Juga:  VIRAL! Kapolrestabes Bandung memeriksa peralatan dan kesiapan anggota dalam rangka Pra Operasi Mantap Brata 2023

Untuk mengurangi risiko bencana, masyarakat perlu meningkatkan pemahaman tentang mitigasi bencana. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Mengenali tanda-tanda awal erupsi , seperti gempa vulkanik, suara gemuruh, atau keluarnya gas belerang.
  2. Mengikuti informasi resmi dari PVMBG atau BPBD setempat.
  3. Menyiapkan perlengkapan darurat , seperti masker, senter, dan obat-obatan.
  4. Menghindari area rawan bencana , terutama saat status gunung api meningkat.

Peran Teknologi dalam Pemantauan Gunung Api

Teknologi modern memainkan peran penting dalam pemantauan aktivitas vulkanik. PVMBG menggunakan berbagai perangkat canggih, seperti seismograf , GPS , dan satelit , untuk mendeteksi pergerakan magma di bawah permukaan tanah. Data ini kemudian dianalisis untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat.

Selain itu, aplikasi berbasis teknologi seperti Magma Indonesia juga tersedia untuk memberikan informasi real-time tentang status gunung api di seluruh Indonesia. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis dan menjadi sumber informasi penting bagi masyarakat.

Kondisi lima gunung api di Sulawesi Utara yang berstatus Waspada menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan mitigasi bencana. Meskipun tiga gunung api lainnya masih berstatus Normal, masyarakat tidak boleh lengah. Dengan mematuhi rekomendasi keselamatan, memanfaatkan teknologi pemantauan, dan meningkatkan pemahaman tentang mitigasi bencana, risiko dampak negatif dari aktivitas vulkanik dapat diminimalkan.

Mari bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan dengan tetap waspada terhadap potensi ancaman alam. Untuk informasi lebih lanjut, pastikan untuk mengikuti update resmi dari PVMBG dan BPBD setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *