SULUTVIRAL.COM – Aktivitas erupsi Gunung Karangetang di Pulau Siau, Sulawesi Utara, masih menjadi masalah yang sering muncul. Salah satu masalahnya adalah potensi bahaya lahar yang bisa menghantam daerah penduduk dalam radius tertentu dari gunung, yaitu 2,5 kilometer dari kawah utama dan lebih jauh ke arah selatan dan tenggara hingga 3,5 kilometer.
Data menunjukkan bahwa sejak November 2018, ada 107 titik panas di Gunung Karangetang, dan jumlah magma yang keluar mencapai 7 juta meter kubik. Bahkan sejak tahun 2000, sudah ada 1.237 titik panas, dengan jumlah magma yang keluar mencapai 145 juta meter kubik atau sekitar 21.000 meter kubik setiap harinya.
Meskipun ada penurunan aktivitas gempa guguran pada awal September 2023, erupsi Gunung Karangetang masih berlanjut. Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengingatkan masyarakat di sekitarnya untuk selalu waspada dan siap mengungsi jika erupsi berbahaya terjadi.
Dia mengatakan bahwa masyarakat sudah terbiasa dengan aktivitas Gunung Karangetang, tetapi tetap perlu waspada terhadap perubahan yang dapat membahayakan nyawa.