SULUTVIRAL.COM – Pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik yang cepat di China telah menyebabkan Mitsubishi Motors, sebuah produsen mobil Jepang, memutuskan untuk menarik diri dari pasar otomotif China. Alasan di balik keputusan ini adalah persaingan yang semakin ketat di pasar China, dengan harga yang terus turun akibat melemahnya ekonomi. Menurut Nikkei Asia, Mitsubishi Motors menganggap sulit untuk menghasilkan keuntungan di pasar yang sangat kompetitif seperti China, dan mereka khawatir akan mengalami kerugian lebih besar jika mereka tetap berusaha.
Perusahaan ini juga mempertimbangkan risiko yang terkait dengan meninggalkan pasar China, tetapi akhirnya memutuskan untuk fokus pada kendaraan hibrida dan listrik di Asia Tenggara dan negara lain. Keputusan Mitsubishi ini diyakini akan diikuti oleh produsen mobil lainnya di pasar kendaraan listrik China.
Penjualan mobil baru di China mengalami peningkatan 1,5% selama periode Januari-Agustus tahun ini, meskipun peningkatannya masih terbatas dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ketika pasar otomotif masih terpukul akibat pandemi COVID-19. Di tengah melambatnya perekonomian dan melemahnya permintaan konsumen, banyak perusahaan otomotif mencoba mempertahankan volume penjualan dengan menurunkan harga, yang pada akhirnya dapat mengancam keuntungan mereka.
Persaingan yang sengit di pasar otomotif China diperparah oleh peningkatan penjualan kendaraan listrik, yang sekarang menyumbang 30% dari penjualan mobil baru. Ini mengubah lanskap industri secara signifikan, dan pangsa pasar produsen mobil Jepang di China telah menurun dari sekitar 20% pada tahun 2020.
Selain itu, produsen mobil China telah berhasil meningkatkan kualitas produk mereka, dengan masalah awal per 100 kendaraan baru turun dari 212 pada tahun 2012 menjadi 101 pada tahun 2019, hampir setara dengan merek asing. Dalam lingkungan persaingan yang ketat ini, produsen mobil skala menengah lainnya juga sedang meninjau atau melakukan restrukturisasi operasi mereka di China.