VIRAL! Perusahaan Mobil Vietnam Investasi Rp 18 Triliun, Termasuk di Indonesia

SULUTVIRAL.COM – Perusahaan mobil asal Vietnam, VinFast, memiliki rencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia dan India dengan tujuan mencapai 50 pasar pada akhir tahun 2024. Untuk mendukung rencana ini, mereka sedang menunggu injeksi dana tunai sekitar $1,2 miliar atau sekitar Rp 18,8 triliun (dengan kurs Rp15.600) dari pendiri perusahaan dan pihak lain.

Dalam sebuah dokumen pengajuan sekuritas yang dilaporkan oleh Nikkei Asia, VinFast telah mengoptimalkan rencana belanja modal (capital expenditure/capex) untuk manufaktur mereka, yang diharapkan dapat menghemat sekitar $400 juta. Dana ini akan digunakan untuk membangun pabrik CKD (Completely Knocked Down) di Indonesia dan India.

CKD adalah mobil baru yang dirakit di negara tujuan, dalam hal ini, Indonesia dan India. VinFast berencana untuk mengirimkan unit-unit tersebut dari Hai Phong, Vietnam, dan merakitnya di Indonesia dan India. Mereka berambisi memiliki kapasitas produksi sebanyak 50.000 kendaraan listrik per tahun per pabrik, dengan produksi dimulai pada tahun 2026.

VinFast sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk menjual kendaraan listrik di seluruh Asia Tenggara, serta pasar Eropa dan Kanada. Mereka juga menjadi perusahaan Vietnam pertama yang mengekspor mobil ke AS, meskipun kendaraan tersebut ditarik kembali karena masalah potensial terkait keselamatan. Selain mobil, perusahaan ini juga memproduksi sepeda motor listrik dan bus di Vietnam.

VinFast mencatat sejarah sebagai perusahaan Vietnam pertama yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat. Chief Financial Officer VinFast, David Mansfield, menyatakan bahwa perusahaan ini sedang berusaha menuju profitabilitas dan siap untuk memperluas ke pasar strategis seperti Indonesia dan India.

Meskipun telah diberitakan bahwa VinFast ingin masuk ke pasar Indonesia, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengungkapkan bahwa perwakilan VinFast baru dalam tahap awal penjajakan dan komunikasi dengan industri. Saat ini, VinFast belum memiliki rencana untuk membangun pabrik di Indonesia, meskipun Gaikindo berharap agar perusahaan tersebut tidak hanya berjualan di Indonesia, tetapi juga mempertimbangkan untuk mendirikan pabriknya di sini.

VIRAL! Tesla Lesu di Pasar Cina, Bagaimana di Indonesia?

SULUTVIRAL.COM – Penurunan penjualan mobil listrik Tesla yang diproduksi di China mencapai 10,9% pada September 2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA) menunjukkan bahwa penjualan mobil Model 3 dan Model Y buatan China turun sebesar 12,0% dari bulan sebelumnya.

Di sisi lain, pesaing Tesla dari China, BYD, mencatat pertumbuhan pengiriman kendaraan penumpang sebesar 42,8% menjadi 286.903 unit pada bulan tersebut, naik dari 200.973 unit pada September tahun sebelumnya.

Penurunan penjualan Tesla dapat dikaitkan dengan persaingan harga dengan produsen mobil lokal. Tesla meluncurkan Model 3 yang telah diperbarui pada bulan September dengan harga yang lebih tinggi, yakni dimulai dari 259.900 yuan di China, yang merupakan peningkatan sebesar 12% dari harga sebelumnya, dan kendaraan tersebut akan mulai dikirimkan pada kuartal keempat.

Sementara itu, pesaing Tesla dari China, Xpeng, juga meluncurkan SUV G9 yang telah diperbarui dengan harga jual 263.900 yuan, yang justru lebih rendah 15% dibandingkan sebelumnya.

Di Indonesia, penjualan mobil listrik telah mulai diambil alih oleh Hyundai. Menurut data terbaru dari Gaikindo pada Agustus 2023, Hyundai berhasil menjual 496 unit, mengungguli Wuling Air ev yang hanya menjual 480 unit.

Kedua mobil buatan dalam negeri ini berhasil mengungguli penjualan mobil listrik lainnya, dengan Toyota bZ4X berada di tempat ketiga dengan penjualan 89 unit, diikuti oleh Lexus RZ450e dengan 72 unit, dan Hyundai Ioniq 6 dengan 61 unit.

Total penjualan mobil listrik pada Agustus 2023 mencapai 1.331 unit.

VIRAL! Jokowi: Kepemimpinan di 2024, 2029, & 2034 Berperan Penting dalam Masa Depan Indonesia

SULUTVIRAL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa masa depan Indonesia sebagai negara maju atau berkembang sangat ditentukan oleh tiga calon pemimpin yang akan memimpin pada tahun 2024, 2029, dan 2034. Jokowi berbicara tentang peluang yang ada untuk Indonesia menjadi negara maju dan mengingatkan pentingnya memanfaatkannya.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KORPRI 2023 di Jakarta, Jokowi mengambil contoh negara Amerika Latin yang terjebak sebagai negara berkembang pada tahun 1950-an hingga 1960-an karena tidak mampu memanfaatkan peluang untuk maju.

“Kita sekarang berada pada peluang itu. Jadi 3 kepemimpinan nasional di 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan sekali Indonesia bisa melompat menjadi negara maju atau tidak maju atau terjebak pada middle income trap,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, jika peluang ini tidak dimanfaatkan dengan baik, Indonesia akan tetap menjadi negara berkembang. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju, seperti dengan bonus demografi yang akan datang pada tahun 2030 dan sumber daya alam yang mendukung industri masa depan seperti kendaraan listrik.

“Kita saat ini memiliki cadangan nikel yang besar, yang sangat penting ketika ada perkembangan mobil listrik. Namun, kesempatan ini hanya datang sekali dalam satu peradaban negara,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa banyak organisasi ekonomi dunia seperti Bank Dunia, OECD, IMF, dan Mckinsey & Company telah memberikan peringatan dan nasihat terkait peluang Indonesia untuk maju.

“Semua mereka mengingatkan Presiden Jokowi untuk berhati-hati dan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat, tetapi jika tidak ditangani dengan benar, maka Indonesia bisa terjebak pada status negara berpendapatan menengah seperti beberapa negara di Amerika Latin yang tidak diinginkan,” ujar Jokowi.

VIRAL! Dampak Mobil Listrik China: Mitsubishi Menutup Pabriknya

SULUTVIRAL.COM – Pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik yang cepat di China telah menyebabkan Mitsubishi Motors, sebuah produsen mobil Jepang, memutuskan untuk menarik diri dari pasar otomotif China. Alasan di balik keputusan ini adalah persaingan yang semakin ketat di pasar China, dengan harga yang terus turun akibat melemahnya ekonomi. Menurut Nikkei Asia, Mitsubishi Motors menganggap sulit untuk menghasilkan keuntungan di pasar yang sangat kompetitif seperti China, dan mereka khawatir akan mengalami kerugian lebih besar jika mereka tetap berusaha.

Perusahaan ini juga mempertimbangkan risiko yang terkait dengan meninggalkan pasar China, tetapi akhirnya memutuskan untuk fokus pada kendaraan hibrida dan listrik di Asia Tenggara dan negara lain. Keputusan Mitsubishi ini diyakini akan diikuti oleh produsen mobil lainnya di pasar kendaraan listrik China.

Penjualan mobil baru di China mengalami peningkatan 1,5% selama periode Januari-Agustus tahun ini, meskipun peningkatannya masih terbatas dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ketika pasar otomotif masih terpukul akibat pandemi COVID-19. Di tengah melambatnya perekonomian dan melemahnya permintaan konsumen, banyak perusahaan otomotif mencoba mempertahankan volume penjualan dengan menurunkan harga, yang pada akhirnya dapat mengancam keuntungan mereka.

Persaingan yang sengit di pasar otomotif China diperparah oleh peningkatan penjualan kendaraan listrik, yang sekarang menyumbang 30% dari penjualan mobil baru. Ini mengubah lanskap industri secara signifikan, dan pangsa pasar produsen mobil Jepang di China telah menurun dari sekitar 20% pada tahun 2020.

Selain itu, produsen mobil China telah berhasil meningkatkan kualitas produk mereka, dengan masalah awal per 100 kendaraan baru turun dari 212 pada tahun 2012 menjadi 101 pada tahun 2019, hampir setara dengan merek asing. Dalam lingkungan persaingan yang ketat ini, produsen mobil skala menengah lainnya juga sedang meninjau atau melakukan restrukturisasi operasi mereka di China.

VIRAL! Vinfast investasi Rp3 triliun di Indonesia

SULUTVIRAL.COM – Produsen otomotif Vinfast, yang berbasis di Singapura dan Vietnam, berencana untuk berinvestasi sekitar 200 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp3,099 triliun di Indonesia untuk membangun pabrik yang dapat menghasilkan 50 ribu kendaraan listrik per tahun. Perusahaan berencana memulai perakitan kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2026, meskipun tanggal pastinya belum diumumkan.

Dana investasi ini berasal dari rencana perusahaan yang telah mempersiapkan sekitar 1,2 miliar dolar AS untuk pasar Indonesia dalam jangka panjang. Selain Indonesia, Vinfast juga berencana memasuki pasar India, Malaysia, dan tujuh pasar Asia lainnya.

Vinfast berencana memulai pengiriman kendaraan listrik ke Indonesia pada tahun 2024, dengan berbagai model termasuk VF e34, VF 5, VF 6, dan VF 7. Perusahaan menyebut Indonesia sebagai pasar potensial utama untuk investasi manufaktur kendaraan listrik dan baterai karena biaya yang relatif rendah dan ketersediaan bahan baku lokal.

Investasi asing di Indonesia telah meningkat sejak 2004, mencapai puncaknya pada tahun 2014 dengan aliran masuk bersih sebesar 25,12 miliar dolar AS. Pada awal September, Vinfast juga mendapatkan proyek investasi besar dari perusahaan Tiongkok, Sichuan Hebang Biotechnology, dan PepsiCo.

VIRAL! Mengapa Media Internasional Tertarik dengan Rencana Mobil Listrik Jokowi?

SULUTVIRAL.COM – Media asing telah menyoroti ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat dalam rantai produksi kendaraan listrik, seperti yang dilaporkan oleh CNBC International dalam artikel berjudul ‘Indonesia’s EV ambitions could help boost investments in the rest of Southeast Asia’.

Artikel tersebut awalnya mencatat kekayaan Indonesia dalam sumber daya mineral penting seperti tembaga, nikel, kobalt, dan bauksit yang digunakan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Upaya Indonesia dalam menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan seperti Tesla juga menjadi sorotan, dengan harapan dapat memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah.

Media ini mengutip pendapat Koketso Tsoai, seorang analis mobil di BMI Fitch Solutions, yang menekankan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi daya tarik utama bagi investasi dalam kendaraan listrik, terutama setelah pelarangan ekspor bijih nikel dan dorongan pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya alam untuk pertumbuhan ekonomi.

Namun, artikel tersebut juga menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi Indonesia, terutama dalam meningkatkan produksi kendaraan listrik. CNBC International mengutip seorang analis lokal, Nishita Aggarwal, yang menyatakan bahwa Indonesia akan menghadapi kesulitan untuk menggantikan Thailand sebagai pusat produksi kendaraan di tingkat regional, mengingat Thailand telah memiliki industri otomotif yang berorientasi ekspor selama bertahun-tahun. Selain itu, Indonesia juga akan bersaing dengan produsen berbiaya rendah seperti Vietnam dan Filipina.

Meskipun demikian, pertumbuhan sektor kendaraan listrik di Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif pada negara-negara tetangga. Dengan menyediakan akses ke bahan-bahan utama untuk baterai kendaraan listrik, Indonesia dianggap dapat menarik lebih banyak investasi dan mendukung perkembangan ASEAN dalam mengadopsi kendaraan listrik dengan lebih cepat dan ekonomis.

VIRAL! Indonesia Ajak Inggris Investasi Sektor Hijau dan Digital

SULTUVIRAL.COM – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kesempatan investasi di sektor hijau dan transformasi digital melalui Indonesia Investment Forum (IIF) 2023 di London pada tanggal 5 Oktober, yang ditawarkan kepada pihak Inggris.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh KBRI London di Jakarta pada Sabtu, mereka menyatakan bahwa mereka berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) London untuk menyelenggarakan acara tahunan IIF 2023 di London, yang bertujuan untuk mempromosikan potensi investasi Indonesia serta Investment Projects Ready to Offer (IPRO).

Acara ini akan mencakup sesi “business matching” yang menampilkan proyek-proyek IPRO terpilih dari sebelas sektor, termasuk energi terbarukan, kendaraan listrik, digital, infrastruktur dan transportasi, serta pariwisata.

Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Desra Percaya, berharap bahwa IIF 2023 akan memperkuat kerja sama investasi yang lebih erat antara kedua negara, mengingat investasi Inggris di Indonesia mencapai 822 juta dolar AS pada tahun 2022, menjadikannya sebagai investasi asing terbesar kesepuluh di Indonesia.

Selain itu, IIF 2023 juga akan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Experience Indonesia, yang mencakup pagelaran seni budaya dan pameran produk UMKM yang disebut “Indonesian Night” pada malam tanggal 5 Oktober. Acara “Experience Indonesia Dublin” juga akan diadakan, menjadi pagelaran seni budaya Indonesia pertama di Irlandia dalam lima tahun terakhir. Tahun sebelumnya, Experience Indonesia berhasil menarik 4.000 pengunjung dalam tiga hari dan menghasilkan kesepakatan kerja sama senilai lebih dari 75 juta dolar AS.

IIF 2023 akan menampilkan sekitar 20 narasumber yang akan membahas prospek dan potensi kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Inggris. Selain itu, akan ada panelis dari perbankan dan dunia bisnis Indonesia, Inggris, dan Eropa yang turut serta dalam acara tersebut.

Bank Mandiri, BNI, UK-ASEAN Business Council, British Chamber of Commerce Indonesia, ASEAN Business Partners, TheCityUK, Citigroup, Standard Chartered, KPMG, dan BP juga mendukung IIF 2023.

VIRAL! Mobil Listrik BYD Milik Warren Buffett Segera Hadir di Pasar Indonesia

SULUTVIRAL.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah sedang melakukan pembicaraan dengan perusahaan kendaraan listrik besar asal China, BYD. Ini mengikuti rencana BYD untuk berinvestasi di Indonesia. Menurut Luhut, BYD tertarik untuk ikut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Namun, perusahaan ini masih menunggu insentif dari pemerintah dalam bentuk regulasi.

“Lokasinya sangat menguntungkan. Kami berharap regulasi akan dikeluarkan bulan ini, dan jika Allah mengizinkan, mereka akan berinvestasi di negara kita,” ujar Luhut dalam Seminar Nasional IKAXA 2023 pada Kamis (14 September 2023).

Perlu diketahui bahwa salah satu pemegang saham BYD adalah perusahaan milik Warren Buffett, yaitu Berkshire Hathaway. Hingga Februari 2023, Berkshire Hathaway memiliki saham sebanyak 12,9% di perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, menekankan pentingnya menentukan pengguna akhir dari baterai kendaraan, khususnya untuk sepeda motor dan mobil listrik, guna mendukung pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, Seto mengusulkan agar sepeda motor dan mobil listrik diberikan insentif, seperti pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 1%.

“Ini perlu dipercepat, dan kami memberikan insentif. Kami akan menurunkan PPN menjadi 1%, dengan 7 juta untuk sepeda motor,” jelas Seto.

Seto mengungkapkan bahwa insentif PPN ini bertujuan untuk menarik minat investor masuk ke dalam negeri. “Mengapa kita mempromosikan Tesla di Indonesia, dan mengapa kita perlu mendorong permintaan kendaraan listrik di dalam negeri dengan insentif? Ini sederhana; untuk membangun pabrik baterai lithium, harus ada pengguna akhir terlebih dahulu, yaitu mobil listrik atau sepeda motor,” tegas Seto.

VIRAL! Jokowi Mengajak Italia untuk Mengembangkan Kendaraan Listrik di Indonesia

SULUTVIRAL.COM – Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengundang Italia untuk terlibat dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia, termasuk pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Ajakan ini diajukan langsung oleh Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, di New Delhi, India, pada 10 September 2023. Jokowi mengundang Italia untuk berkontribusi dalam ekosistem kendaraan listrik (EV), infrastruktur hijau, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Selain itu, Jokowi juga menyambut dengan baik peningkatan investasi Italia di Indonesia, terutama melalui pendirian pabrik Piaggio yang memproduksi sepeda motor merek Vespa tahun sebelumnya. Dia juga mengungkapkan apresiasi terhadap komitmen Italia dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP) dan berharap agar komitmen tersebut segera diwujudkan.

Selama pertemuan yang berlangsung selama sekitar 20 menit, Jokowi juga meminta dukungan dari PM Meloni terkait keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dia didampingi oleh sejumlah menteri Indonesia dalam pertemuan tersebut, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, dan Menteri Sekretaris Negara.

Potensi Indonesia Mirip ‘Arab Saudi’ di Era Kendaraan Listrik Berkat Berlimpah

SULUTVIRAL.COM – Direktur Utama PT Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemasok utama bahan baku dalam era kendaraan bermotor listrik, mirip dengan peran Arab Saudi dalam industri minyak. Keyakinan ini didasarkan pada banyaknya cadangan mineral kritis seperti nikel di Indonesia yang membuat negara ini sangat penting secara internasional. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ini, langkah-langkah diperlukan.

Toto menjelaskan, “Indonesia memiliki cadangan nikel yang cukup untuk memenuhi kebutuhan komponen baterai kendaraan listrik. Saat ini, kami sedang mengkonversi nikel ini menjadi bahan-bahan baterai untuk kendaraan listrik.” Ia juga menambahkan bahwa produksi baterai sudah dimulai, dan proyeksi dalam beberapa tahun ke depan adalah meningkatkan produksi sebesar 70%, sehingga Indonesia memiliki potensi seperti Arab Saudi dalam hal pasokan minyak.

Selain itu, Toto menekankan pentingnya mengakses pasar global untuk nikel ini, bukan hanya pasar domestik. Indonesia juga memiliki sumber daya energi yang ramah lingkungan, dengan integrasi energi terbarukan dalam industri hilirisasi. Kerja sama di antara negara-negara ASEAN dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik semakin memperkuat potensi Indonesia.

Toto juga menyebut bahwa baterai yang diproduksi akan memenuhi standar ASEAN, membuat Indonesia menjadi pemasok baterai kendaraan listrik di seluruh kawasan ASEAN dan secara global. Ekosistem yang dibentuk juga mencakup battery swapping untuk kendaraan listrik, termasuk roda dua. Ini adalah langkah penting dalam menggerakkan industri nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi.