SULUTVIRAL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa masa depan Indonesia sebagai negara maju atau berkembang sangat ditentukan oleh tiga calon pemimpin yang akan memimpin pada tahun 2024, 2029, dan 2034. Jokowi berbicara tentang peluang yang ada untuk Indonesia menjadi negara maju dan mengingatkan pentingnya memanfaatkannya.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KORPRI 2023 di Jakarta, Jokowi mengambil contoh negara Amerika Latin yang terjebak sebagai negara berkembang pada tahun 1950-an hingga 1960-an karena tidak mampu memanfaatkan peluang untuk maju.
“Kita sekarang berada pada peluang itu. Jadi 3 kepemimpinan nasional di 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan sekali Indonesia bisa melompat menjadi negara maju atau tidak maju atau terjebak pada middle income trap,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, jika peluang ini tidak dimanfaatkan dengan baik, Indonesia akan tetap menjadi negara berkembang. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju, seperti dengan bonus demografi yang akan datang pada tahun 2030 dan sumber daya alam yang mendukung industri masa depan seperti kendaraan listrik.
“Kita saat ini memiliki cadangan nikel yang besar, yang sangat penting ketika ada perkembangan mobil listrik. Namun, kesempatan ini hanya datang sekali dalam satu peradaban negara,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa banyak organisasi ekonomi dunia seperti Bank Dunia, OECD, IMF, dan Mckinsey & Company telah memberikan peringatan dan nasihat terkait peluang Indonesia untuk maju.
“Semua mereka mengingatkan Presiden Jokowi untuk berhati-hati dan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat, tetapi jika tidak ditangani dengan benar, maka Indonesia bisa terjebak pada status negara berpendapatan menengah seperti beberapa negara di Amerika Latin yang tidak diinginkan,” ujar Jokowi.