Ganjar Pranowo di Kampus UI. Jawa Tengah, Senin (18\923)

VIRAL! Ganjar Pranowo: Dapatkah Kita Gantikan TKA China di Indonesia?

SULUTVIRAL.COM – Ganjar Pranowo, seorang kandidat presiden dari PDIP, telah mengangkat isu mengenai tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di Indonesia dalam pidatonya. Dia menyatakan bahwa banyak warga Indonesia mengungkapkan ketidakpuasan karena banyak perusahaan di Indonesia lebih memilih mempekerjakan TKA dari China daripada warga Indonesia. Bahkan, sebagian pegawai Indonesia telah meminta pemerintah untuk mengusir TKA asal China tersebut dan mengembalikannya ke negara asal mereka. Ganjar Pranowo menggambarkan pengalaman serupa yang terjadi di Jawa Tengah, di mana beberapa pegawai Indonesia merasa khawatir.

Dalam pidatonya, Ganjar Pranowo juga mengajukan pertanyaan kepada warga Indonesia apakah mereka mampu menggantikan posisi TKA China jika TKA tersebut dipulangkan. Dia menekankan pentingnya pertimbangan ini sebelum mengambil langkah tegas, seraya mengingatkan bahwa penggantian TKA harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak mengganggu kelangsungan operasional perusahaan. Ganjar Pranowo juga menyuarakan keprihatinannya tentang kelambatan dalam mengambil keputusan terkait isu ini.

Baca Juga:  Viral! Temui para Diplomat RI di AS, Menteri AHY Sosialisasikan Kemudahan Investasi Melalui Kepastian Hukum Hak Atas Tanah

Isu keberadaan TKA asal China di Indonesia telah menjadi perdebatan, dan beberapa sumber seperti video di saluran YouTube oleh Ruslan Buton, seorang mantan Kapten TNI AD, telah mengangkat isu ini sebagai ancaman. Ruslan Buton mengklaim bahwa China telah menyiapkan pasukan untuk menguasai beberapa wilayah Indonesia, khususnya Pulau Taliabu, Maluku Utara, Weda, Pulau Obi, dan Pulau Bacan. Dia mengutip adanya fasilitas smelter yang sangat besar di Taliabu sebagai contoh kasus yang perlu mendapat perhatian serius.

Semua ini menunjukkan bahwa isu keberadaan TKA asal China di Indonesia merupakan topik yang menimbulkan kekhawatiran dan perlu diperhatikan dengan serius oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *