SULUTVIRAL.COM – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia sangat bergantung pada beras, yang meningkatkan risiko diabetes dan penyakit gula.
Awalnya, Megawati membicarakan peningkatan harga beras dalam beberapa waktu terakhir, yang mencerminkan ketergantungan masyarakat pada konsumsi beras. Dia menyatakan, “Beberapa minggu terakhir, Indonesia telah menghadapi tantangan kenaikan harga beras dan bahan pokok lainnya. Ini menunjukkan bahwa kita sangat bergantung pada konsumsi beras dalam kehidupan kita.”
Megawati merujuk pada data yang menunjukkan tingkat konsumsi beras per kapita di Indonesia melebihi standar yang sehat. “Tingkat konsumsi beras per kapita mencapai 96 kilogram, yang merupakan yang tertinggi di dunia. Namun, konsumsi beras yang sehat seharusnya hanya sekitar 65 kilogram per orang per tahun,” jelasnya.
Menurut laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), Indonesia adalah salah satu negara dengan konsumsi beras tertinggi di dunia, mencapai 35,3 juta metrik ton pada periode 2022/2023. Tingginya tingkat konsumsi beras ini diyakini oleh Megawati sebagai salah satu penyebab tingginya kasus diabetes di kalangan masyarakat Indonesia.
Meskipun demikian, Megawati mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan meningkatkan diversifikasi pangan di Indonesia. Hal ini karena Indonesia memiliki beragam sumber pangan selain beras. Megawati menekankan pentingnya diversifikasi pangan sebagai langkah untuk mengurangi risiko tergantung pada beras dan untuk mengurangi beban nasional yang diakibatkannya.
