SULUTVIRAL.COM – Presiden Kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, ingin mencapai kedaulatan pangan untuk mencegah ketergantungan pada impor makanan dan menjaga keberagaman pangan di Indonesia. Dalam pidatonya, dia mengutip keinginan ayahnya, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno alias Bung Karno, yang menekankan pentingnya melindungi lidah dan perut rakyat Indonesia dari pengaruh makanan impor. Megawati juga meminta Presiden Joko Widodo untuk meninjau kembali peraturan impor gandum, khususnya dalam hal bea masuk yang saat ini nol persen.
Dia menjelaskan bahwa peningkatan bea masuk untuk gandum penting agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada hasil pertanian yang sulit tumbuh di negara ini. Megawati mengingatkan bahwa ada banyak sumber pangan lain yang dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dia mencatat sepuluh sumber pangan alternatif, seperti henjali, jagung, pisang, porang, sagu, singkong, sorgum, sukun, talas, dan ubi jalar, yang dapat digunakan sebagai pengganti gandum. Megawati menekankan perlunya dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mengolah sumber pangan alternatif ini.
Megawati juga mengingatkan pentingnya diversifikasi pangan di Indonesia, sehingga tidak hanya bergantung pada beras sebagai sumber utama. Dia berpendapat bahwa rendahnya variasi pangan dapat menjadi beban nasional.