Potensi kerja sama di sektor pariwisata dengan beberapa negara yang berpartisipasi dalam ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023 di Jakarta semakin terbuka. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa selain India, Uni Emirat Arab (UEA) juga menunjukkan minatnya untuk bekerjasama di sektor pariwisata dengan Indonesia.
Sandiaga Uno menyatakan, “Kedua negara dari UEA juga berpartisipasi dalam side event ABIS 2023.” UEA dan India telah secara terbuka menyampaikan minat mereka dalam lima destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia dan berencana untuk melakukan investasi. Realisasi investasi saat ini sedang dihitung.
Sandiaga juga menyoroti kontribusi positif dari India dalam pariwisata Indonesia, terutama di Bali, di mana India menjadi negara dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak kedua setelah Australia. Mereka melihat banyak peluang investasi dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lima destinasi super prioritas Indonesia yang menjadi fokus investasi meliputi Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Likupang (Sulawesi Utara). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 8,5 juta pada tahun 2023. Untuk wisman asal India, jumlah kunjungan telah mencapai 67 persen dari target hingga Juni 2023.
Semua potensi kerja sama ini menjadi peluang besar bagi industri pariwisata Indonesia untuk terus berkembang dan memperluas pasar dengan kerja sama internasional.
