VIRAL! Pengusaha Tekstil RI Marah, Kritik Pemerintah Hanya Berkutat dalam Rapat

SULUTVIRAL.COM – Dugaan serangan terhadap produk tekstil impor melalui Tiktok diyakini telah memberikan dampak yang signifikan pada pabrik konveksi dalam negeri. Banyak di antara mereka bahkan harus menyerah dalam menghadapi persaingan sengit.

Pabrik-pabrik konveksi lokal sebenarnya telah merasakan tekanan sejak tahun lalu akibat masuknya produk tekstil impor secara besar-besaran. Situasinya semakin memburuk dengan munculnya Tiktok Shop dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Redma Wirawasta, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serta dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), keadaan ini berlaku untuk banyak pabrik konveksi lokal. Mereka menghadapi kesulitan bersaing dalam pasar domestik, sehingga harus melakukan sejumlah upaya efisiensi, termasuk dalam operasional pabrik.

Salah satu contoh efisiensi adalah mengurangi jumlah hari kerja, dengan beberapa lini produksi dihentikan secara bergantian. Operasional pabrik yang sebelumnya berjalan selama enam hari, sekarang hanya tiga hari karena adanya mesin yang tidak digunakan.

Kondisi ini bisa semakin memburuk jika pemerintah tidak melakukan perbaikan yang signifikan dalam kebijakan. Redma menyatakan rasa kecewanya terhadap pemerintah karena merasa tidak ada perbaikan yang nyata dalam situasi ini, terutama setelah banyak pabrik tekstil tutup dan ribuan pekerja terkena dampaknya.

Baca Juga:  VIRAL! Dampak Mobil Listrik China: Mitsubishi Menutup Pabriknya

Menurutnya, sejak kuartal ketiga tahun 2022, banyak perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan saat ini, di kuartal ketiga tahun berikutnya, belum terlihat tindakan yang berarti dari pemerintah. Ia merasa bahwa koordinasi dan rapat-rapat yang telah dilakukan oleh pemerintah belum menghasilkan dampak yang nyata, sementara impor ilegal dan bisnis online yang berjalan tanpa hambatan terus menjadi masalah serius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *