SULTUVIRAL.COM – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, sedang bersiap untuk menjadi anggota baru OECD, sebuah forum ekonomi internasional. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Indonesia mengakui peran OECD dalam menciptakan kebijakan dan standar internasional untuk mempromosikan kemakmuran, kesetaraan, dan kesejahteraan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Agus menekankan bahwa keanggotaan Indonesia di OECD akan bermanfaat secara strategis bagi kedua belah pihak. Bagi Indonesia, ini dapat mempercepat transformasi ekonomi negara ini untuk mencapai tujuan strategis nasional. Sementara itu, bagi OECD, inklusi Indonesia akan memperluas jangkauannya secara global, terutama di wilayah Asia Tenggara.
Untuk bergabung dengan OECD, Indonesia harus melalui proses aksesi, dan pemerintah mencari dukungan dari negara-negara anggota OECD saat ini dan Sekretaris Jenderal OECD untuk usaha ini. Keputusan untuk membuka proses aksesi Indonesia akan diputuskan dalam pertemuan Dewan OECD pada Desember 2023 atau Januari 2024.
Agus mengakui bahwa menjadi anggota OECD bukanlah tugas yang mudah, seperti yang terlihat dari pengalaman negara-negara seperti Kosta Rika dan Kolombia, yang memerlukan tiga hingga tujuh tahun untuk menyelesaikan proses aksesi. Indonesia bertujuan untuk menyelesaikan proses ini dalam waktu kurang dari empat tahun. Untuk mencapai hal ini, pemerintah Indonesia telah membentuk Komite Nasional untuk mengidentifikasi kebijakan yang perlu diperbaiki, sektor-sektor, dan masalah yang bisa diselesaikan dengan cepat.
Agus juga menyoroti perlunya menyesuaikan peraturan nasional dengan standar OECD, dengan hanya 15 dari 200 standar yang saat ini disinkronkan. Ia mencari masukan tentang upaya yang diperlukan, terutama dalam sektor industri, untuk mempercepat proses penyesuaian ini.
Selain itu, Agus menyoroti kemajuan signifikan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan energi terbarukan dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Ia menekankan potensi manfaat dari kolaborasi antara OECD dan Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, berbagi pengetahuan, dan metode efektif untuk mengatasi tantangan ini.
Dari segi geografis, Indonesia memainkan peran penting dalam perdagangan global, menjadi jembatan antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Hal ini membuat Indonesia menjadi pemain kunci dalam distribusi barang ke seluruh dunia. Dengan semakin kuatnya hubungan perdagangan dan investasi, negara-negara anggota OECD yang berkolaborasi dengan Indonesia dapat mendapatkan manfaat dari jangkauan global yang lebih luas dan peluang perdagangan yang lebih baik akibat dari kerjasama perdagangan dan investasi yang lebih kuat.
Secara ringkas, Indonesia sedang aktif bersiap untuk menjadi anggota OECD, mengakui potensi keuntungan baik bagi negara maupun organisasi tersebut. Proses aksesi telah dimulai, dan Indonesia berkomitmen untuk memenuhi persyaratan dan standar yang diperlukan untuk menjadi anggota OECD dalam waktu relatif singkat.