SULUTVIRAL.COM – Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), mengungkapkan bahwa melemahnya pasar sektor tekstil di Indonesia juga dipengaruhi oleh penurunan daya beli global.
Menurut Jemmy, pasar tekstil secara global menghadapi kesulitan, terutama di pasar utama seperti Amerika dan Eropa, yang saat ini mengalami penurunan daya beli. Penurunan ini disebabkan oleh inflasi yang meningkat sebagai akibat dari kenaikan harga minyak, yang mencapai 90 dolar AS per barel.
Dia juga mencatat bahwa harga minyak yang kembali naik di atas 90 dolar AS telah menyebabkan inflasi di Amerika meningkat dari sekitar 3 persen menjadi mendekati 4 persen. Ini menunjukkan bahwa situasi ekonomi global masih belum stabil.
Jemmy mengatakan bahwa tren lesunya pasar tekstil di Indonesia telah terasa sejak kuartal ketiga tahun 2022, dan saat ini belum ada indikasi bahwa sektor ini akan pulih dalam waktu dekat.
Sebagai respons terhadap kondisi ini, API memberikan masukan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan regulasi yang dapat melindungi pasar dalam negeri dari produk asing.