Perry Warjiyo (Gubernur BI), Chairul Tanjung (Chairman CT Corp), dan Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan) hadir di acara Prognosis Ekonomi 2019 di CNBC Indonesia.

VIRAL! Peringatan Sri Mulyani dan BI terhadap Guncangan Dampak China, Bagaimana RI?

SULUTVIRAL.COM – Sri Mulyani, Menteri Keuangan, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) telah mengungkapkan berbagai fakta terkait dengan situasi global yang saat ini tidak stabil. Kondisi ketidakpastian masih tinggi di pasar global, terutama karena tekanan pada ekonomi China.

Sri Mulyani menekankan bahwa ketidakpastian ekonomi global saat ini dipengaruhi oleh dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia, yaitu Amerika Serikat dan China. Kedua negara ini memiliki karakteristik yang menciptakan ketidakpastian yang berdampak global.

Pelemahan ekonomi China, menurut Sri Mulyani, akan memiliki dampak tak langsung pada ekonomi Indonesia dan perekonomian global secara keseluruhan. Ini terutama berdampak pada prospek ekonomi global dan juga mengancam sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.

Di sisi lain, Amerika Serikat juga menghadapi masalah, termasuk tingginya tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan. China juga menghadapi perlambatan ekonomi karena masalah di sektor properti.

Selain itu, inflasi di beberapa negara masih tinggi, dan perang Rusia-Ukraina masih berlanjut, yang dapat mengganggu rantai pasok global.

Baca Juga:  Viral! Demokrat Berusaha Mempersatukan E2L dan YSK

Gubernur BI, Perry Warjiyo, juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama terkait dengan kondisi ekonomi China. Perlambatan ekonomi China mempengaruhi ekspor Indonesia, yang pada gilirannya mempengaruhi ekonomi Tanah Air.

Perry Warjiyo menjelaskan bahwa kondisi properti besar di China menjadi isu utama, sementara properti menengah dan kecil masih stabil. Selain itu, ekonomi China juga terpengaruh oleh perlambatan ekspor ke AS dan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang kurang memuaskan.

Meskipun ekonomi AS sedang berkembang, inflasi di negara maju tetap tinggi, yang mempengaruhi kebijakan suku bunga di negara-negara maju. Perry Warjiyo memperkirakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan November mendatang.

Secara domestik, Perry melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat, didukung oleh permintaan domestik dan konsumsi rumah tangga yang tinggi. Namun, ekspor diperkirakan akan melambat karena kondisi global yang tidak pasti dan penurunan harga komoditas.

Semua faktor ini menunjukkan bahwa Indonesia perlu tetap berhati-hati dan waspada terhadap perubahan dinamika global yang dapat memengaruhi perekonomiannya.

Baca Juga:  Viral! AHY Resmi Menyerahkan SK Cagub dan Cawagub kepada Elly Engelbert Lasut dan Michaela Elsiana Paruntu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *