SULUTVIRAL.COM – Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam sektor perikanan. Luas perairannya jauh melebihi daratannya, menciptakan peluang besar untuk pertumbuhan dan keberlanjutan sektor perikanan.
Pada tahun 2022, produksi perikanan mencapai 24,85 juta ton, terdiri dari perikanan budi daya dan perikanan tangkap. Tahun 2023 menargetkan produksi sekitar 30,37 juta ton dengan fokus pada budi daya dan penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Namun, Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa produksi perikanan tangkap akan dibatasi menjadi 6 juta ton pada tahun 2024 untuk melindungi keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.
Beberapa isu dalam pengelolaan perikanan, seperti penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, telah mengancam keberlanjutan sumber daya ikan dan mata pencaharian nelayan.
Pemerintah telah mengeluarkan peraturan baru, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur, untuk mengatasi permasalahan ini. Peraturan ini mengubah kebijakan penangkapan ikan menjadi lebih berkelanjutan dan mempertahankan ekologi serta kesejahteraan nelayan.
Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga berfokus pada pengembangan lima komoditas perikanan budi daya, termasuk udang, kepiting, lobster, nila, dan rumput laut. Tujuannya adalah meningkatkan produksi budi daya yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Dengan langkah-langkah ini, sektor perikanan Indonesia berupaya menjaga kelangsungan sumber daya lautnya, mendukung nelayan, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
