Sulawesi Utara Jadi Daerah Paling Aktif Alami Gempa Bumi di Mei 2025

Sulut Masih Menjadi Daerah Paling Aktif Alami Gempa Magnitudo ≥ 5 Sepanjang Mei 2025

 

Sulawesi Utara kembali mencatatkan diri sebagai salah satu wilayah paling aktif secara seismik di Indonesia selama bulan Mei 2025.

Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa sejumlah gempa bumi berkekuatan magnitudo 5 ke atas mengguncang berbagai wilayah di Indonesia, dengan Sulawesi Utara berada di posisi teratas daftar kejadian tersebut.

Aktivitas gempa bumi di Sulut tercatat paling sering terjadi dibandingkan daerah lain seperti Papua, Maluku, dan Sumatera Barat.

Fenomena ini menandai pentingnya kewaspadaan dan edukasi kebencanaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di zona rawan gempa.

 

Rangkaian Gempa Bermagnitudo Besar Sepanjang Mei 2025

 

Sepanjang Mei 2025, Indonesia mengalami 32 kejadian gempa bumi dengan magnitudo 5.0 ke atas. Berikut beberapa kejadian gempa signifikan:

 

  • Papua: Mengalami 7 kali gempa, termasuk satu gempa kuat pada 1 Mei.
  • Maluku Utara dan Selatan: Total 7 kali gempa, dominan di sekitar laut Seram.
  • Sulawesi Utara: Terjadi 9 kali gempa, terutama di wilayah laut Bitung, Bolaang Mongondow Selatan, dan Talaud.
  • Sumatera Barat: 3 kali gempa bermagnitudo 5–5.2
  • Jawa Timur dan Bali: Masing-masing 2 kali gempa
Baca Juga:  Bupati Joune Ganda Menandatangani SK, Inilah Nama-nama Anggota Pansel Pemilihan Dirut PUD Klabat.

 

Khusus untuk Sulut, rentetan gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami, namun cukup dirasakan masyarakat dan memicu kekhawatiran sementara.

 

Faktor Penyebab dan Zona Aktif di Sulawesi Utara 

 

BMKG menjelaskan bahwa intensitas gempa di Sulawesi Utara sangat tinggi karena letaknya berada pada zona subduksi Lempeng Laut Filipina yang bertemu dengan Lempeng Eurasia.

Zona pertemuan ini sangat aktif dan menjadi salah satu pemicu utama gempa tektonik di kawasan tersebut.

Selain itu, sistem patahan aktif seperti Patahan Sangihe dan patahan di Laut Maluku turut berperan dalam meningkatkan aktivitas seismik.

 

Upaya Mitigasi dan Imbauan BMKG Sulawesi Utara 

 

BMKG terus mengimbau masyarakat untuk:

  • Selalu memantau informasi resmi dari aplikasi InfoBMKG dan kanal media sosial resmi BMKG.
  • Melakukan latihan evakuasi mandiri secara berkala.
  • Menyusun rencana tanggap darurat bersama keluarga.
  • Menghindari penyebaran hoaks terkait gempa dan tsunami.

 

Pemerintah daerah juga diminta untuk memperkuat infrastruktur bangunan tahan gempa, memperbarui peta risiko, serta meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada warga.

Baca Juga:  Touring Sambil Merasakan Keindahan di Tomohon, Sulawesi Utara

Dengan frekuensi gempa bumi tinggi yang terjadi sepanjang Mei 2025, Sulawesi Utara menunjukkan bahwa daerah tersebut termasuk zona rawan yang perlu perhatian serius.

Kesadaran akan mitigasi bencana serta kesiapan masyarakat dan pemerintah menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana alam yang tidak dapat diprediksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *