VIRAL! Gempa di Bitung Sulawesi Utara dan Kepulauan Aru Maluku: Info BMKG

SULUTVIRAL.COM – Pada tanggal 20 September 2023, terjadi gempa di wilayah Kepulauan Aru, Maluku, dengan kekuatan magnitudo 3.7. Sementara itu, gempa juga terjadi di Bitung, Sulawesi Utara, dengan kekuatan magnitudo 4.1. Saat ini, belum ada informasi lebih lanjut tentang gempa ini. BMKG akan terus memberikan informasi terbaru jika ada perkembangan lebih lanjut.

Skala Kerusakan Gempa:

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari BMKG, berikut adalah informasi MMI yang dapat digunakan sebagai referensi:

I MMI – Getaran gempa tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
III MMI – Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
IV MMI – Pada siang hari, getaran dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, dan di luar rumah oleh beberapa orang. Gerabah bisa pecah, jendela/pintu bergoyang, dan dinding berbunyi.
V MMI – Getaran gempa dirasakan oleh hampir semua orang. Orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang besar tampak bergoyang.
VI MMI – Getaran gempa dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan berusaha keluar, kerusakan ringan terjadi pada bangunan.
VII MMI – Semua orang keluar dari rumah. Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat, tetapi bangunan dengan konstruksi kurang baik mengalami kerusakan yang lebih serius.
VIII MMI – Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, dan rumah-rumah dapat bergeser dari pondasinya. Juga, banyak kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik.
IX MMI – Kerusakan serius pada bangunan dengan konstruksi kuat, dan banyak keretakan terjadi. Pipa-pipa dalam rumah bisa putus.
X MMI – Kerusakan berat pada bangunan dari kayu yang kuat, dan tanah bisa terbelah dengan rel yang melengkung serta tanah longsor di daerah-daerah curam.
XI MMI – Hanya sedikit bangunan yang masih berdiri, jembatan rusak, dan terjadi lembah.

Informasi ini dapat berubah seiring dengan perkembangan lebih lanjut dari BMKG.

Penjelasan Sekprov Steve Kepel Mengenai Kerusakan Hall B KONI Sulut Akibat Gempa

SULUTVIRAL.COM – Kota Manado juga merasakan gempa bumi dengan kekuatan 5,9 magnitudo yang terjadi pada Senin (11/9) malam. Walaupun pusat gempa terletak di Jailolo, Maluku Utara, cukup jauh dari Manado, gempa ini menyebabkan kepanikan di sebagian wilayah Sulawesi Utara.

Banyak warga yang keluar dari rumah mereka, dan situasi yang sama terjadi di pusat-pusat perbelanjaan, di mana pengunjung berlarian untuk mencari keamanan.

Dampak gempa juga terasa di fasilitas olahraga, yaitu GOR KONI Manado, terutama di Hall B yang baru-baru ini selesai dibangun. Kerusakan yang terjadi adalah pada aksesoris bangunan yang terbuat dari ACP (Alumunium Composite Panel), yang merupakan kombinasi dari plat alumunium dan bahan composite.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara, Steve Kepel, menjelaskan bahwa bangunan inti GOR aman dan tidak mengalami kerusakan yang serius. Hanya aksesoris yang mengalami kerusakan akibat balok atap yang jatuh dan tersangkut pada aksesoris skin ACP.

Pemerintah Provinsi Sulut segera melakukan pendataan kerusakan fasilitas ini dan akan melakukan penanganan yang diperlukan. Steve Kepel juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita palsu atau hoax terkait bencana alam dan kerusakan fasilitas.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Clay Dondokambey, menjelaskan bahwa gedung Hall B GOR KONI Manado adalah aset milik Pemerintah Provinsi Sulut, dan mereka sedang melakukan pendataan kerusakan serta akan segera melakukan penanganan. Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini.

VIRAL! Sulut Diguncang Gempa Dua Kali dengan Kekuatan M5,7

SULUTVIRAL.COM – Gempa dengan kekuatan Magnitudo (M) 5,5 baru saja mengguncang Kecamatan Melonguane, Sulawesi Utara pada Jumat (8/9/2023). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi tepat pukul 02.20 WIB. Selain itu, hanya beberapa detik sebelumnya, pada waktu yang hampir sama, wilayah tenggara kota Bitung, Sulawesi Utara juga dilanda gempa berkekuatan M5,7.

Gempa pertama memiliki koordinat 4.32 lintang utara dan 127.62 bujur timur, terletak sekitar 110 km di sebelah timur laut Melonguane-Sulut, dengan kedalaman mencapai 129 km. Sementara gempa kedua terjadi di koordinat 4.57 lintang utara dan 127.76 bujur timur, yang berlokasi sekitar 78 km di sebelah tenggara Pulau Karatung-Sulut, dengan kedalaman mencapai 130 km. BMKG menjelaskan bahwa tidak ada potensi tsunami akibat gempa-gempa ini.

Namun, penting untuk dicatat bahwa informasi ini masih dalam tahap pengolahan awal, sehingga ada kemungkinan data akan berubah seiring dengan pemantauan lebih lanjut oleh BMKG.

Viral! Geofisika Manado rekam 44 kejadian gempa tektonik di Sulut

SULUTVIRAL.COM – Stasiun Geofisika Manado mencatat 44 gempa tektonik yang mengguncang wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya dalam rentang waktu 25-31 Agustus 2023.

Muhammad Juang M. Otton, seorang analis geofisika di Manado, menyebutkan bahwa sebagian besar gempa bumi terjadi di area Teluk Tomini dan Laut Maluku, seperti yang terlihat dari peta episenter atau peta seismisitas.

Lebih dari separuh, yaitu sekitar 61 persen, dari kejadian gempa ini memiliki magnitudo antara tiga hingga 4,9. Sedangkan sekitar 34 persen sisanya memiliki magnitudo kurang dari tiga, dan hanya lima persen lainnya memiliki magnitudo lebih dari atau sama dengan lima.

Selama periode tersebut, ada tiga gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Gempa di Berau dirasakan di Berau II MMI, gempa di Gorontalo dirasakan di beberapa wilayah, dan gempa di Talaud dirasakan di Talaud III MMI.

Dari segi kedalaman gempa, sekitar 66 persen di antaranya adalah gempa dangkal, berkedalaman antara satu hingga 60 kilometer, sementara 34 persen sisanya memiliki kedalaman menengah, berkisar antara 61 hingga 300 kilometer.

Pada pekan sebelumnya, yaitu pada periode 18-24 Agustus 2023, Stasiun Geofisika Manado juga mencatat 44 gempa bumi, namun tidak ada yang dirasakan oleh masyarakat dalam periode tersebut.

Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sangihe, Sulawesi Utara.

Gempa tektonik dengan kekuatan M4,8 mengguncang Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin (4/9/2023) pukul 01.24 WIB. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi Twitter-nya @infoBMKG. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa bumi berlokasi pada koordinat 4,8 Lintang Utara dan 125,71 Bujur Timur, dengan kedalaman mencapai 136 kilometer di bawah permukaan laut.

Saat ini, belum ada informasi pasti mengenai potensi tsunami yang dapat terjadi akibat gempa ini. Namun, BMKG menekankan bahwa informasi ini masih bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut. BMKG memberi prioritas kepada kecepatan dalam memberikan informasi, sehingga hasil pengolahan data yang lebih akurat dapat muncul seiring berjalannya waktu.

Tips Berlindung dari Gempa Bumi:

Berlindung dari gempa bumi adalah langkah yang penting untuk mengurangi risiko cedera dan kerusakan saat terjadi gempa. Berikut adalah beberapa cara untuk berlindung dari gempa:

  1. Posisi Tubuh yang Aman:
    • Saat gempa terjadi, berusaha untuk tetap tenang.
    • Cari tempat yang aman, hindari dinding kaca, jendela, dan barang-barang yang dapat jatuh.
    • Jika Anda berada di dalam rumah, lindungi kepala dan leher dengan tangan atau benda yang kokoh, seperti meja atau lemari.
  2. Tahan Diri di Tempat:
    • Jangan berlari atau berjalan selama gempa sedang berlangsung. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjatuh atau terluka.
  3. Hindari Elevator:
    • Jika Anda berada di gedung tinggi, hindari menggunakan elevator saat gempa. Gunakan tangga darurat jika perlu keluar dari gedung.
  4. Berlindung di Bawah Meja atau Furnitur Berat:
    • Jika Anda berada di dalam ruangan, berlindunglah di bawah meja atau furnitur berat jika memungkinkan. Ini dapat melindungi Anda dari puing-puing yang jatuh.
  5. Hindari Tempat Terbuka:
    • Jika Anda berada di luar ruangan, hindari berada di dekat bangunan, tiang listrik, atau pohon yang dapat roboh.
  6. Perhatikan Benda-Benda yang Mungkin Jatuh:
    • Pastikan benda-benda berat, seperti piringan kaca dan peralatan elektronik, aman di tempatnya agar tidak jatuh saat gempa.
  7. Gunakan Helm Keselamatan:
    • Jika Anda memiliki helm keselamatan, gunakan untuk melindungi kepala Anda, terutama jika Anda berada di dalam rumah dengan potensi kerusakan struktural.
  8. Simpan Persediaan Darurat:
    • Persiapkan tas darurat dengan air minum, makanan, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan lain yang mungkin Anda butuhkan setelah gempa.
  9. Pantau Informasi Gempa:
    • Terhubung dengan berita dan pihak berwenang setempat untuk mendapatkan informasi terbaru tentang gempa dan instruksi evakuasi jika diperlukan.
  10. Latihan Evakuasi:
    • Keluarga Anda harus tahu bagaimana melakukan evakuasi jika rumah menjadi tidak aman. Lakukan latihan secara berkala untuk memastikan semua orang tahu apa yang harus dilakukan.

Selalu ingat bahwa rencana darurat dan pemahaman tentang tindakan yang benar selama gempa sangat penting untuk keselamatan Anda dan keluarga Anda.