1. Langkah Digital Perangi Stunting
Selasa, 17 Juni 2025 di JG Center, Pemkab Minahasa Utara meluncurkan dua aplikasi khusus: SIGAP Stunting dan Jaga MAHKOTA Minut, yang dikembangkan melalui Dinas KB-PDPKB bersama Bupati Joune Ganda dan Wabup Kevin Lotulung (mediadaerah.com, sulutreview.com).
2. Aplikasi SIGAP Stunting: Real-time dan Tepat Sasaran
SIGAP Stunting—berbasis QField—dirancang untuk memantau anak-anak berisiko stunting secara real-time, lengkap dengan data “by name by address”. Para kader Tim TPPS dapat memantau lokasi dan kebutuhan intervensi secara langsung (sulutreview.com).
3. Jaga MAHKOTA: Edukasi & Kesadaran Reproduksi
Sementara itu, Jaga MAHKOTA Minut didesain sebagai platform edukatif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat—khususnya remaja—tentang kesehatan reproduksi. Ada video, materi interaktif, dan fitur screening kesehatan lewat aplikasi ini (sulutreview.com).
4. Perubahan Nyata: Dari 20,5% ke 10,9%
Hebatnya, berkat komitmen kuat pemerintah daerah dan sinergi inovasi digital, angka stunting di Minut berhasil turun dari 20,5% menjadi 10,9%—di bawah target nasional 14% (mediadaerah.com).
5. Dukungan & Harapan ke Depan
Tidak cuma Pemkab, dukungan datang dari BKKBN Sulut. Kepala perwakilan dr. Jeanny Yola Winokan menyampaikan apresiasi atas langkah strategis digital ini (mediadaerah.com). Target selanjutnya? Turun lagi — bahkan mencapai 0%!
🤔 Apa Artinya Buat Kamu?
- Orang tua & kader: bisa lebih cepat deteksi risiko dan dapatkan intervensi tepat waktu.
- Remaja & generasi muda: akses edukasi reproduksi yang mudah dipahami, canggih, dan sesuai zamannya.
- Kita semua: bentuk kepedulian bersama—berikan masukan, dukung, atau coba aplikasinya!
💬 Yuk, Ngobrol di Kolom Komentar!
- Sudah pernah dengar/unduh salah satu aplikasinya?
- Menurut kamu, fitur apa lagi yang perlu ditambahkan?
- Punya cerita menarik soal stunting dari lingkunganmu? Share di sini ya!
Peluncuran aplikasi SIGAP Stunting dan Jaga MAHKOTA di Minahasa Utara menunjukkan bahwa teknologi bisa jadi senjata kuat dalam menekan stunting. Dengan digitalisasi terarah dan dukungan penuh dari pemerintah, target penurunan angka stunting bukan cuma mimpi, tapi realita—karena stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tapi masa depan bangsa.
