SULUTVIRAL.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, mengkonfirmasi rencana penambahan impor beras sebanyak 1,5 juta ton hingga akhir tahun. Menurut Arief, kuota impor sebelumnya sebesar 2 juta ton dianggap tidak mencukupi dan perlu ditambah.
“Kita menambahnya, awalnya hanya 2 juta ton, kemudian Presiden menambahkan 1,5 juta ton karena ada potensi kekurangan akibat cuaca El Nino, dengan 600 ribu ton yang harus masuk sebelum tanggal 31 Desember,” kata Arief di Jakarta pada Senin (9/10/2023).
Penambahan impor ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras, mengingat dampak El Nino dapat mengakibatkan defisit produksi beras mencapai 1,2 juta ton.
Arief menjelaskan bahwa impor beras berasal dari Kamboja, Vietnam, dan Thailand, dengan Kamboja menyumbang 10 ribu ton dan sisanya sekitar 1 juta ton dari Vietnam dan Thailand. Impor beras dari China tidak termasuk dalam rencana ini.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga sedang mempersiapkan musim tanam yang akan dimulai pada bulan November, mengatasi masalah pasokan pupuk, bibit, dan air.
Realisasi impor beras hingga 29 September 2023 telah mencapai 1,638 juta ton, dengan sebagian besar sudah tiba di dalam negeri, sedikit sedang dalam proses bongkar, dan sisanya dalam perjalanan menuju Indonesia.