Singapura.

VIRAL! Singapura Beri Peringatan terhadap Indonesia: Apa Konsekuensinya?

SULUTVIRAL.COM – Layanan Cuaca dan Iklim untuk ASEAN telah mencatat peningkatan jumlah titik api di Kalimantan dan Sumatra, yang menyebabkan kabut asap menyebar ke Singapura. Pada Senin (11/9/2023), terdapat 93 titik api di Kalimantan dan 62 di Sumatra, mencapai angka tertinggi dalam satu minggu terakhir.

Menurut peneliti dari Earth Observatory of Singapore (EOS) Nanyang Technological University, tingkat PM2.5, yaitu partikel halus yang dapat berbahaya bagi pernapasan, terus meningkat. Ini merupakan tanda jelas adanya polusi udara regional.

Penting untuk dicatat bahwa PM2.5 adalah polutan utama selama periode kabut asap. Pada hari Selasa, indeks standar polusi udara (PSI) berada pada tingkat moderat sekitar 73 pukul 17.00 waktu setempat.

Profesor Rajasekhar Bala dari Universitas Nasional Singapura (UNS) menyatakan bahwa meskipun hujan bisa membantu mengendalikan kabut asap, penting untuk tetap memantau dengan ketat lokasi dan intensitas kebakaran di lahan gambut dan vegetasi. Bala juga mencatat bahwa meskipun cuaca saat ini tidak menunjukkan kemungkinan musim kemarau yang panjang seperti yang pernah terjadi pada tahun 1997-1998 dan 2019, kabut asap lintas batas menjadi semakin sulit diprediksi. Hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca ekstrem yang terkait dengan perubahan iklim.

Baca Juga:  Viral! Sharing Soal Ilmu Pertanahan dan Pemetaan 3D, Menteri AHY Terima Kunjungan Duta Besar Singapura

Namun, ilmuwan Erik Velasco meramalkan bahwa episode kabut asap sebesar yang pernah dialami Singapura pada tahun 1997, 2013, atau 2015 kemungkinan tidak akan terjadi. Dia mengatakan bahwa tinggi air di lahan gambut Indonesia tidak terlalu rendah saat ini karena dampak La Nina yang terjadi beberapa tahun belakangan. Velasco juga mengakui bahwa Indonesia telah lebih siap dalam mencegah dan memadamkan kebakaran hutan, dan pemerintah Indonesia juga telah berupaya menjaga kelembaban lahan gambut.

Selain itu, Velasco menekankan bahwa kondisi kering yang biasanya terkait dengan peristiwa El Nino dan perubahan Dipole Samudera Hindia (IOD) belum terlihat. IOD adalah perbedaan suhu permukaan laut antara Samudera Hindia bagian barat dan timur sebelah selatan Indonesia. IOD yang positif biasanya menyebabkan cuaca lebih kering.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *