SULUTVIRAL.COM – Dewan Energi Nasional (DEN) telah mengusulkan bahwa ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura harus dilakukan melalui PT PLN (Persero). Anggota DEN, Herman Darnel Ibrahim, menjelaskan bahwa jika Indonesia mengirimkan listrik bersih berbasis energi terbarukan ke Singapura, sebaiknya melalui jaringan PLN. Alasannya adalah jika Indonesia menghadapi kekurangan pasokan listrik suatu saat nanti, kita dapat mengimpor listrik dari Singapura melalui PLN, yang akan membuatnya lebih mudah untuk mengelola surplus atau kekurangan pasokan listrik dalam negeri.
Sementara itu, Singapura mungkin ingin mengimpor listrik langsung dari pengembang pembangkit listriknya karena menerapkan mekanisme pasar listrik kompetisi atau wholesale electricity market. Dalam mekanisme ini, pengembang pembangkit listrik bersaing untuk memasok listrik ke jaringan interkoneksi, termasuk konsumen. Menurut DEN, ini tidak menguntungkan bagi Indonesia, dan oleh karena itu, ekspor listrik harus melibatkan jaringan PLN atau PLN Batam.
Herman Darnel Ibrahim menjelaskan tujuan dari usulan ini adalah agar Indonesia tidak terlalu tergantung pada ekspor listrik jika terjadi kekurangan dalam negeri. Dengan cara ini, saat ada kekurangan, kita tidak akan terus melakukan ekspor. Namun, jika Singapura mengimpor langsung dari pengembang pembangkit, maka perusahaan tersebut akan mengatur ekspornya sendiri, misalnya perusahaan X akan mengimpor listrik langsung dari pembangkitnya.
Selain itu, pada tanggal 8 September 2023, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Arifin Tasrif, dan Menteri Kedua untuk Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama dalam bidang energi rendah karbon dan interkoneksi listrik antara Indonesia dan Singapura. Singapura memperkirakan akan membutuhkan impor listrik sekitar 2 Giga Watt (GW) dari Indonesia hingga tahun 2035, dengan setidaknya separuh dari jumlah tersebut diharapkan datang dari Indonesia. Rencananya, ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura diperkirakan akan dimulai sekitar tahun 2026-2027.