SULUTVIRAL.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa tekanan ekonomi global masih akan menjadi permasalahan besar pada tahun mendatang, dan ini akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi domestik. Tekanan ini, menurutnya, terutama disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi yang berasal dari dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yaitu Amerika Serikat dan China.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa kedua ekonomi ini memiliki tingkat ketidakpastian yang perlu diwaspadai dan akan berdampak pada ekonomi global. Amerika Serikat, misalnya, menghadapi masalah inflasi yang tinggi, sementara pertumbuhan ekonominya pada kuartal II-2023 di bawah perkiraan pasar.
Di sisi lain, China juga mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, terutama dalam sektor properti karena beberapa perusahaan real estate besar mengalami kesulitan keuangan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi China oleh Dana Moneter Internasional (IMF) juga menunjukkan perlambatan yang dapat mempengaruhi permintaan impor dari negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia.
Selain masalah kedua negara tersebut, Sri Mulyani juga menyoroti potensi gejolak harga komoditas akibat ketegangan geopolitik di berbagai wilayah. Ini dapat mengganggu rantai pasokan dan stabilitas harga, seperti yang terlihat dalam kenaikan harga minyak, batu bara, dan CPO.
Semua faktor ini, menurutnya, merupakan tantangan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).