SULUTVIRAL.COM – Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) melaporkan bahwa aset perbankan yang beroperasi di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami pertumbuhan sebanyak 8,77 persen hingga Juli 2023.
Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut, Winter Marbun, aset perbankan di Sulut mencapai Rp86,18 triliun pada posisi Juli 2023, menandai pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan Rp79,23 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Winter Marbun juga mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan akhir tahun 2022, pertumbuhan aset perbankan mencapai 2,88 persen, dengan total aset yang meningkat dari Rp83,76 triliun menjadi Rp86,18 triliun.
Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebanyak 4,14 persen dari Rp28,32 triliun pada Juli 2022 menjadi Rp29,5 triliun pada Juli 2023. Selain itu, pertumbuhan ini juga didukung oleh peningkatan kredit sebanyak 6,24 persen.
Penyaluran kredit perbankan di Sulut hingga Juli 2023 mencapai Rp45,52 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,24 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp42,85 triliun.
Hal ini mencerminkan bahwa penyaluran kredit melebihi penghimpunan dana masyarakat, sebagaimana tercermin pada loan deposit ratio (LDR) sebesar 154,31 persen.
Winter Marbun menekankan bahwa meskipun penyaluran kredit cukup besar di perbankan Sulut, tingkat kredit bermasalah (NPL) berhasil ditekan menjadi 2,65 persen dari sebelumnya mencapai 3,44 persen.
“Peningkatan NPL yang kami saksikan menunjukkan bahwa kemampuan debitur untuk mengembalikan kredit cukup baik di Sulut,” jelasnya.