Selama periode tahun 2017-2021, volume ekspor produk perikanan Indonesia mengalami peningkatan rata-rata sebesar 3,25 persen setiap tahunnya.
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), komoditas yang paling banyak diekspor pada tahun 2021 adalah udang, rumput laut, dan tuna-tongkol-cakalang.
Pada tahun tersebut, sekitar 250.715,4 ton udang, 225.612,2 ton rumput laut, dan 174.764 ton tuna-tongkol-cakalang diekspor ke berbagai negara.
Total nilai ekspor perikanan Indonesia pada tahun 2021 mencapai 5,7 miliar dolar AS, dan sekitar 39 persen dari nilai tersebut berasal dari ekspor udang senilai 2,2 miliar dolar AS.
Data ini menunjukkan bahwa udang adalah komoditas perikanan yang sangat diminati dari Indonesia.
Dessy Anggraeni, Direktur Program Perikanan Berkelanjutan Sustainable Fisheries Partnership (SFP) Indonesia, menjelaskan bahwa permintaan global terhadap produk perikanan terus meningkat, terutama di Amerika Utara, Eropa Utara, Jepang, dan beberapa negara Asia lainnya.
Penting bagi produk perikanan Indonesia untuk memenuhi standar kualitas dan keselamatan produk agar dapat bersaing di pasar internasional, sambil menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan dapat dilacak.
Permintaan akan produk perikanan yang berkelanjutan sudah mulai meningkat di pasar Amerika Utara dan Eropa Utara, karena banyak negara mengutamakan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan untuk menjaga populasi perikanan dalam jangka panjang.