SULUTVIRAL.COM – “Keluhan Orangtua Siswa SMKN 3 Bitung Sulut Membuat Heboh”
Sebuah unggahan yang dibagikan oleh akun berita gosip Sulawesi Utara (Sulut), LAMBE KAWANUA OFFICIAL, pada Senin, 4 September 2023, secara tiba-tiba menjadi sorotan utama berita lokal pada Selasa, 5 September 2023.
Konten tersebut viral karena berisi aspirasi orangtua siswa yang tidak puas.
LAMBE KAWANUA OFFICIAL memposting curahan hati orangtua siswa SMKN 3 Bitung, Sulut.
Di dalam unggahan tersebut, orangtua siswa mengungkapkan ketidakpuasan mereka terkait permintaan pembayaran sejumlah uang oleh pihak sekolah kepada siswa baru.
Uang tersebut, menurut orangtua siswa, dimaksudkan untuk membayar seragam dan dana komite.
Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah tuntutan pembayaran seragam olahraga senilai Rp 750 ribu.
Berikut postingan lengkap Lambe Kawanua Official yang viral:
•Lagi lagi keluhan tentang kewajiban yang harus dibayarkan oleh murid baru ke sekolah, di pertanyakan oleh orang tua murid selaku anggota komite sekolah di SMKN 3 BITUNG, LEMBEH..
_ Tanpa menyebutkan nama karena takut di intimidasi oleh oknum sekolah tsbt beliau pun membeberkan apa yg menjadi keluhan oleh mereka kepada adminB LTS _
” Salam sejahtera, Pak mohon bantuannya… izinkan saya menyampaikan keresahan kami 4 bulan belakangan ini
Saya mewakili perwakilan orangtua komite SMK NEGERI 3 BITUNG di LEMBEH mohon pengawasan karena sudah menyuarakan kepada sekolah tetapi tidak ada penjelasan dari kepala sekolah dan harus mengambil tindakan seperti ini tidak berani mencantumkan identitas karena takut kami orang kecil dan nanti adanya intimidasi kepada kami ataupun anak kami yang bersekolah. Adapun poin kejanggalan yaitu :
- Siswa Baru diwajibkan membeli paket seragam olaraga sebesar 750rb dalam waktu 1 bulan dan diberikan surat dr sekolah karena belum mampu melunasi dalam 1 bulan sedangkan tahun2 sebelumnya bisa dicicil sesuai kemampuan dan bisa diturunkan dari kaka/ saudara
(kalau tahun ini Tidak boleh diturunkan dari kaka / Saudara, harus membeli baru) - Dana Komite yang kami berikan perbulan sebagai kesepakatan untuk pembayaran 2 guru kejuruan 1.6jt/bln tidak direalisasikan (Faktanya semenjak kepala sekolah baru : hanya dibayarkan 400rb bulan Mei dan belum dibayarkan Juni, Juli, agustus) sehingga mengakibatkan pembelajaran kejuruan di sekolah tersendat.
- Sumbangan siswa untuk pembelian kursi plastik merk Napolly yg kami sepakati saat rapat kelulusan tidak dibelikan
- Pemotongan dana tambahan sejumlah 50rb/siswa yang mengambil sertifikat Base Safety Trainer (BST) tanpa kejelasan diluar kesepakatan 20rb/siswa sebagai pengganti transport guru yang mengambil di Amurang yg kami setujui.
Besar harapan masalah ini bisa mendapat kejelasan mengingat anak-anak yang bersekolah di pulau Lembeh sebagai orangtua berpenghasilan rendah dan orang kecil
Bantu kami mendapat kejelasan kepala sekolah Yesi Pinontoan (081356099097)
__
sumber messenger
siapa tau ada pihak pihak yg bisa menjelaskan apa yang menjadi keresahan dari para orang tua murid tsbt.
Postingan ini pun terpantau telah mendapat 112 tanggapan warganet, 72 komemtar dan telah 9 kali dibagikan.
Putra Prasetya Saselah: “Nmnya sklh pelayaran pasti mahal bu. Bgmn klo sklh swasta.. hmnn lebe mahal.”
Fernando Intoz Micky: “Org dalam kuat ini …qta p sebe dlu salah 1 guru di SDN yg ada di bitung..dia berhasil ungkap jual beli baju olahraga wajib di beli oleh oknum guru yg nda laeng Kadis pendidikan di bitung ..bkn di selesaikan malah qta p sebe di coret deng nda dpa trima mangajar di seluruh sekolah di bitung.terpaksa sebe urus surat pindah k sorong.”
Freyke Pongoh: “Baju olah raga 750 rb?????
harga sablon brapa? harga kaos brapa? kwalitas bagimana, kage lei cuci 1x langsung luntur.”
Marsel Runtuwene Rumondor: “Sekolah Negeri nda ada BOS ini sekolah Kong talalu pe mahal sekali Depe patokan harga seragam.”
ActAnak Creativ Tawaang: “Yang aku bingung memang nya ni skolah nda dapat dana bos yah…ato dana bos nya d makan sendiri kali…”
Hingga saat artikel ini disusun, pihak sekolah belum memberikan konfirmasi resmi. Namun, Tribun Manado saat ini sedang berupaya menghubungi SMKN 3 Bitung untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
