SULUTVIRAL.COM – “Indonesia: Kemajuan Besar dalam Revolusi Keuangan Digital”
Menurut Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani, Indonesia mengalami kemajuan luar biasa dalam revolusi keuangan digital. Ini berarti banyak orang di Indonesia sekarang menggunakan teknologi untuk mengelola uang mereka dan melakukan pembayaran.
Pada tahun 2011 hingga 2022, jumlah perusahaan teknologi finansial (fintech) di Indonesia tumbuh sangat cepat. Ada sekitar 51 perusahaan fintech pada 2011, dan sekarang sudah ada lebih dari 300 perusahaan yang aktif.
Lebih dari 33 persen orang di Indonesia menggunakan dompet elektronik (e-wallet) sebagai cara utama untuk membayar barang dan jasa pada tahun 2021. Ini adalah angka yang baik dan menunjukkan bahwa orang di Indonesia semakin nyaman dengan pembayaran digital.
Selain itu, lebih banyak orang di Indonesia sekarang melakukan pembayaran tanpa uang tunai, seperti dengan kartu atau aplikasi seluler. Pada tahun 2017, hanya ada 813 juta dolar AS yang dibayarkan tanpa uang tunai, tetapi pada tahun 2022, angkanya melonjak menjadi 26,2 miliar dolar AS.
Rosan juga mengatakan bahwa sektor pinjaman online juga berkembang dengan cepat. Ini berarti lebih banyak orang mendapatkan pinjaman melalui aplikasi di ponsel mereka. Pada tahun 2017, hanya ada satu miliar dolar AS yang dipinjamkan melalui pinjaman online, tetapi pada tahun 2022, angkanya sudah mencapai lima miliar dolar AS.
Ini adalah berita baik karena menunjukkan bahwa lebih banyak orang di Indonesia sekarang memiliki akses ke layanan keuangan digital.
