SULUTVIRAL.COM – Kelangkaan berbagai barang terus mempengaruhi Eropa, kali ini menyebabkan “bencana” baru muncul. Pasokan minyak zaitun mulai menipis di Benua Biru, dan harganya naik hingga dua kali lipat.
Menurut laporan CNBC International, kekeringan yang serius di negara-negara produsen minyak zaitun menjadi penyebab utama masalah ini. Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) bahkan mencatat bahwa harga minyak zaitun di Eropa mencapai 130% lebih tinggi pada Agustus dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu negara yang terkena dampaknya adalah Spanyol, yang merupakan produsen dan eksportir terbesar minyak zaitun di dunia. Spanyol telah menghadapi kekeringan berkepanjangan, dan musim panasnya baru saja menjadi yang terpanas ketiga dalam sejarah. Suhu rata-rata selama musim panas melebihi 1,3°C dari suhu normal.
Selain itu, data dari firma intelijen pasar komoditas Mintec menunjukkan bahwa produksi minyak zaitun Spanyol pada musim lalu turun lebih dari 50% menjadi sekitar 610.000 ton, dibandingkan dengan produksi normal sekitar 1,3 hingga 1,5 juta ton.
Analis minyak sayur dan minyak nabati Mintec, Kyle Holland, menyatakan keprihatinannya bahwa jika persediaan minyak zaitun terus berkurang akibat kekeringan, stoknya bisa habis sebelum Oktober.
Situasi ini semakin rumit karena Turki memutuskan untuk menangguhkan ekspor minyak zaitun dalam jumlah besar, yang memperburuk masalah pasokan, terutama di Spanyol.
Akibat kelangkaan ini, warga mulai terdorong untuk melakukan pencurian. Misalnya, sekitar 50.000 liter minyak zaitun extra virgin dicuri dari salah satu pabrik minyak Spanyol pada 30 Agustus. Pencuri juga merampas barang-barang lain seperti komputer, meja, kipas angin, dan kursi milik perusahaan.
Hingga saat ini, belum ada penangkapan terkait pencurian ini, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Spanyol El Munco.
