SULUTVIRAL.COM – Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) terus melaksanakan operasi pasar beras guna menjaga stabilitas harga beras di Sulawesi Utara.
Abdul Muis S Ali, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Drive SulutGo, mengungkapkan bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berkelanjutan hingga akhir tahun 2023 digunakan untuk operasi pasar beras.
Operasi pasar beras medium SPHP ini ditujukan kepada pedagang pengecer, memungkinkan masyarakat membeli langsung beras SPHP di kios pengecer yang menjualnya.
Selain pedagang pengecer, Bulog juga membuka gerai di pasar tradisional untuk menjual beras dan bahan pangan lainnya. Masyarakat dapat membeli beras Bulog dengan harga terjangkau melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di 15 kabupaten dan kota di Sulut.
Mengenai stok beras, Abdul Muis S Ali menyatakan bahwa gudang Bulog memiliki pasokan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulut. Untuk mencukupi stok gudang, Bulog juga mengambil beras dari petani lokal selain pasokan dari daerah sentra.
Baru-baru ini, Bulog mengimpor beras dari Thailand sebanyak 6.400 ton sebagai bagian dari kebijakan pemerintah pusat untuk menjaga stok pangan di seluruh Indonesia, termasuk Sulut.
Dengan tambahan pasokan beras dari Thailand ini, stok beras di gudang Bulog Sulut meningkat menjadi 11.000 ton, dengan ketahanan stok mencapai 10 hingga 11 bulan ke depan.