SULUTVIRAL.COM – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, membahas pentingnya Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dalam bukunya yang berjudul ‘Haluan Negara Menuju Indonesia Emas 2045’. Dalam bukunya, ia menyoroti kebutuhan akan protokol darurat dalam kasus kekosongan kekuasaan saat pemilu tidak dapat dilaksanakan tepat waktu. Bambang Soesatyo berpendapat bahwa PPHN dapat menjadi landasan untuk memastikan kesinambungan dan keselarasan pembangunan antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini akan membantu perencanaan dan pelaksanaan APBN berjalan lancar. Bambang Soesatyo juga mengingatkan pentingnya memikirkan pintu darurat dalam konstitusi untuk mengatasi situasi darurat.
Buku ini menjadi sorotan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Yandri Susanto, Arsul Sani, Menkopolhukam RI Mahfud MD, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun dan Robert Kardinal, Anggota BPK Ahmadi Noor Supit, Rektor IPB Arief Satria, Guru Besar UNPAD Ahmad M. Ramli, serta Influencer Deddy Corbuzier dan Baim Wong.
PPHN adalah dokumen hukum yang menjadi landasan pembangunan nasional berdasarkan kedaulatan rakyat. Bambang Soesatyo menegaskan bahwa perumusan PPHN harus melibatkan partisipasi semua elemen masyarakat. PPHN kemudian menjadi panduan bagi pemerintah dalam menyusun program pembangunan sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
Dalam konteks sejarah, Bambang Soesatyo merujuk pada pembangunan nasional yang diusung oleh pendiri bangsa pada tahun 1947 dan menggarisbawahi pentingnya memiliki arah yang jelas untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Ia mengusulkan agar PPHN dapat diwujudkan melalui Ketetapan MPR RI tanpa perlu melakukan amandemen konstitusi. Hal ini akan memungkinkan keberlangsungan dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan zaman.
Menkopolhukam Mahfud MD menilai gagasan mengenai PPHN relevan dengan kondisi saat ini. Ia mengingatkan bahwa sejak era pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia telah memiliki perencanaan jangka panjang yang jelas, seperti Pembangunan Semesta Berencana. Mahfud MD juga menekankan pentingnya moralitas, integritas, konsistensi, kejujuran, dan keberanian dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional.
Dengan demikian, Bambang Soesatyo dan bukunya ‘Haluan Negara Menuju Indonesia Emas 2045’ mengingatkan pentingnya PPHN dalam mengarahkan pembangunan nasional dan menyiapkan negara untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.