VIRAL! Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU Indonesia pada 21 September 2023

SULUTVIRAL.COM – Pada awal September 2023, badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Indonesia mengumumkan penyesuaian harga produk BBM mereka di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di seluruh negeri. Perubahan harga ini memengaruhi konsumen dan menggerakkan pasar BBM di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan merinci perubahan harga BBM oleh beberapa badan usaha utama seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP – AKR, dan Vivo Energy Indonesia.

Pertamina Menaikkan Harga BBM

Badan usaha BBM terbesar di Indonesia, PT Pertamina (Persero), juga mengalami penyesuaian harga BBM pada awal September 2023. Salah satu perubahan harga yang paling mencolok adalah kenaikan harga Pertamax dari Rp 12.400 per liter menjadi Rp 13.300 per liter. Pertamax Turbo juga naik dari Rp 14.000 per liter menjadi Rp 15.900 per liter. Dexlite mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp 16.350 per liter dari harga sebelumnya, Rp 13.950 per liter. Sementara itu, Pertamina Dex kini dijual seharga Rp 16.900 per liter, naik dari Rp 14.350 per liter pada Agustus 2023. Harga-harga ini berlaku di provinsi yang menerapkan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta. Pertamina juga memperkenalkan Pertamax Green 95 dengan harga Rp 15.000 per liter.

Shell Indonesia Juga Mengikuti

Shell Indonesia, salah satu pesaing utama Pertamina, juga menyesuaikan harga produk BBM mereka. Shell Super naik menjadi Rp 14.760 per liter dari Rp 13.280 per liter sebelumnya. Shell V-Power juga mengalami kenaikan menjadi Rp 15.650 per liter dari Rp 14.190 per liter. Selain itu, harga BBM Shell V-Power Diesel dan Shell V-Power Nitro+ juga naik. Perubahan harga ini memengaruhi pasar BBM di Pulau Jawa.

Vivo Energy Indonesia Ikut Serta

Vivo Energy Indonesia juga mengumumkan penyesuaian harga pada sejumlah produk BBM mereka. Salah satunya adalah kenaikan harga Revvo 92 menjadi Rp 14.460 per liter. Hal ini mencerminkan peningkatan harga BBM di beberapa wilayah di Indonesia.

BP – AKR Mengubah Harga BBM Dua Kali

BP – AKR, badan usaha penyedia BBM lainnya, bahkan sudah mengubah harga BBM mereka dua kali dalam bulan September 2023. BP 92 naik menjadi Rp 13.500 per liter, dan BP Ultimate sekarang dijual seharga Rp 15.650 per liter. BP Diesel juga mengalami penyesuaian harga menjadi Rp 16.350 per liter. Perubahan ini mencerminkan fluktuasi harga BBM yang terus berlanjut.

Sekarang, pada 21 September 2023, berikut adalah daftar harga BBM per liter terbaru di seluruh SPBU yang ada di Indonesia:

Harga BBM Pertamina (Jabodetabek):

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 13.300
  • Pertamax Turbo: Rp 15.900
  • Dexlite: Rp 16.350
  • Pertamina Dex: Rp 16.900
  • Pertamax Green 95: Rp 15.000

Harga BBM Shell (Pulau Jawa):

  • Shell Super: Rp 14.760
  • Shell V Power: Rp 15.650
  • Shell V Power Diesel: Rp 16.940
  • Shell V Power Nitro+: Rp 16.010

Harga BBM Vivo:

  • Revvo 90: Rp 11.300
  • Revvo 92: Rp 14.460
  • Revvo 95: Rp 15.450

Harga BBM BP AKR:

  • BP 92: Rp 13.500
  • BP Ultimate: Rp 15.650
  • BP Diesel: Rp 16.350

Perubahan harga BBM ini berdampak pada konsumen dan juga merangsang diskusi tentang kebijakan energi dan dampaknya terhadap ekonomi nasional. Semua pihak perlu memahami implikasi dari perubahan harga BBM ini dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan ini.

VIRAL! Harga BBM di SPBU Seluruh Indonesia per 17 September 2023

SULUTVIRAL.COM – Sejumlah perusahaan penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) telah menaikkan harga BBM mereka secara bersamaan mulai 1 September 2023. Ini termasuk Pertamina, Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia.

Misalnya, SPBU Shell kini menjual Shell Super seharga Rp 14.760 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp 13.280 per liter. Sementara itu, Shell V-Power sekarang dijual seharga Rp 15.650 per liter, meningkat dari Rp 14.190 per liter. Produk lainnya dari Shell juga mengalami kenaikan harga.

Pada SPBU Pertamina, harga Pertamax atau RON 92 di DKI Jakarta dan sekitarnya kini mencapai Rp 13.300 per liter, naik dari Rp 12.400 per liter sebelumnya. Pertamax Turbo sekarang dihargai Rp 15.900 per liter, sementara Dexlite dijual dengan harga Rp 16.350 per liter, naik dari Rp 13.950 per liter sebelumnya. Harga Pertamina DEX juga naik menjadi Rp 16.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.350 per liter di Agustus 2023.

Vivo Energy juga ikut menaikkan harga BBM mereka, sementara BP-AKR sudah mengubah harga BBM-nya dua kali, pada 1 September 2023 dan 5 September 2023.

Berikut adalah daftar harga BBM per liter terbaru di seluruh SPBU di Indonesia per 14 September 2023:

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Pertamax: Rp 13.300
  • Pertamax Turbo: Rp 15.900
  • Dexlite: Rp 16.350
  • Pertamina Dex: Rp 16.900
  • Pertamax Green 95: Rp 15.000

Harga BBM Shell di Pulau Jawa:

  • Shell Super: Rp 14.760
  • Shell V Power: Rp 15.650
  • Shell V Power Diesel: Rp 16.940
  • Shell V Power Nitro+: Rp 16.010

Harga BBM VIVO:

  • Revvo 90: Rp 11.300
  • Revvo 92: Rp 14.460
  • Revvo 95: Rp 15.450

Harga BBM BP AKR:

  • BP 92: Rp 13.500
  • BP Ultimate: Rp 15.650
  • BP Diesel: Rp 16.350

VIRAL! Rusia Tenggat 1 Tahun dalam Proyek Strategis Jokowi

SULUTVIRAL.COM – Kementerian ESDM memberikan batas waktu satu tahun untuk Keputusan Final Investasi (FID) dalam proyek Kilang Tuban, yang dikenal juga sebagai New Grass Root Refinery (NGRR). Proyek ini adalah hasil kerjasama antara Pertamina dan perusahaan minyak Rusia, Rosneft. Rosneft menghadapi sanksi dari Uni Eropa, yang telah menjadi hambatan dalam perkembangan proyek ini.

Pertamina, melalui Subholding Refinery & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), memiliki mayoritas saham sebesar 55%, sementara Rosneft memiliki 45% saham dalam proyek Kilang Tuban ini. Kilang NGRR Tuban termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan akan menjadi salah satu kilang terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 229 ribu barel per hari, menghasilkan produk BBM berkualitas seperti bensin, solar, dan avtur.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyatakan bahwa proyek Kilang Tuban belum dimulai hingga saat ini, dan keputusan investasi final masih tertunda. Ia menunggu keputusan Rosneft hingga tahun depan. Sanksi yang diberlakukan terhadap Rosneft belum begitu berat, dan masih ada waktu untuk memutuskannya.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa pihak tertarik untuk bergabung dalam proyek Kilang Tuban. Pertamina sedang berusaha untuk melanjutkan pembangunan proyek ini, dan beberapa investor juga tertarik untuk ikut serta. Meskipun proyek ini melibatkan Rusia, Luhut tidak memberikan tanggapan tentang sanksi dari negara-negara Barat. Ia memastikan bahwa Pertamina telah merencanakan dengan baik untuk menjalankan tugas peremajaan dan pembangunan kilang baru ini.

Pemimpin Pertamina Mengungkap Peluang Bisnis Ini untuk Mengurangi Emisi

SULUTVIRAL.COM – Pertamina Berfokus pada Bioenergi untuk Mengurangi Emisi

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan pilihan bisnis energi hijau yang paling potensial untuk mengurangi emisi karbon. Perusahaan akan lebih fokus pada pengembangan bioenergi sebagai salah satu sumber energi hijau yang memiliki potensi besar di masa depan.

Nicke menjelaskan bahwa bioenergi merupakan pilihan yang strategis dalam upaya transisi energi saat ini. Bioenergi memiliki keuntungan karena sumber bahan bakunya dapat ditemukan di dalam negeri, yang akan membantu Indonesia menjadi lebih mandiri dalam hal energi.

Indonesia telah memulai langkah-langkah menuju bioenergi, termasuk program pencampuran biodiesel dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) diesel, yang kini mencapai 35% atau B35. Pencampuran ini berbasis pada minyak kelapa sawit (CPO) dan telah berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 28 juta ton pada tahun lalu.

Selain biodiesel, Pertamina juga berencana untuk mempromosikan penggunaan bioetanol, dengan mencampurkan etanol yang berasal dari berbagai sumber seperti tetes tebu, singkong, jagung, atau sorgum pada bensin. Langkah ini akan membantu mengurangi limbah dan berkontribusi pada upaya transisi energi yang berkelanjutan dan efisien.

Nicke menekankan pentingnya memastikan bahwa dalam proses transisi energi yang adil, tidak ada satu pun orang yang tertinggal. Dengan memiliki populasi besar, Indonesia melihat bioenergi sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang luas, terutama di sektor perkebunan dan dalam proses produksi dan distribusi bioenergi.

Pertamina juga sedang mempertimbangkan pencampuran bioetanol pada bensin Pertalite (RON 90) untuk meningkatkan kualitas bensin yang dijual. Saat ini, mereka sudah mencampurkan etanol sebesar 7% (E7) pada Pertamax (RON 92), yang menghasilkan bensin setara RON 95, dikenal sebagai Pertamax Green 95.

Menghadap ke depan, Pertamina berencana untuk menjual tiga jenis bensin, yaitu Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo.

Pertamina Sulawesi Menghargai Pelanggan Setia Dalam Peringatan Hari Pelanggan Nasional

SULUTVIRAL.COM – Dalam rangka merayakan Hari Pelanggan Nasional, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi secara serentak mengunjungi dan berinteraksi langsung dengan pelanggan setia yang menggunakan produk dan layanan Pertamina di beberapa kota seperti Makassar, Manado, Gorontalo, Palu, dan Kendari.

Ada beberapa promo menarik yang ditawarkan pada bulan September ini kepada pelanggan setia produk BBM non-subsidi, seperti diskon sebesar Rp 500 per liter setiap kali pembelian produk Pertamax melalui aplikasi MyPertamina, serta kesempatan untuk menggandakan kupon undian dengan menukarkan 10 poin MyPertamina.

Selain promosi yang menarik, Pertamina juga melakukan hal unik dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional. Mereka memberikan bibit pohon kepada pelanggan yang melakukan transaksi di SPBU dan mendorong pelanggan untuk menukarkan sampah di dalam kendaraan mereka dengan berbagai hadiah. Selain itu, mereka juga memberikan merchandise ramah lingkungan seperti tumbler dan goodie bag.

Semua ini adalah upaya Pertamina untuk peduli terhadap lingkungan, terutama dalam menghadapi masalah polusi akibat emisi kendaraan yang semakin meningkat. Salah satu langkah lain yang diambil oleh Pertamina untuk mendukung masa depan lingkungan adalah dengan menghadirkan Green Energy Station (GES), yang merupakan inovasi SPBU yang beroperasi dengan tenaga surya yang efisien dan ramah lingkungan.

Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, mengatakan bahwa Program Khusus Sambut Hari Pelanggan Nasional 2023 ini dilaksanakan oleh anak perusahaan dan unit operasi Pertamina di seluruh Indonesia selama satu minggu. Mereka telah menyiapkan berbagai kegiatan, promosi menarik, dan hadiah langsung sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih kepada pelanggan. Fahrougi juga menekankan pentingnya menghormati dan melayani pelanggan dengan baik, menganggap mereka sebagai “raja.”

Fahrougi menambahkan bahwa untuk merayakan Hari Pelanggan Nasional dengan lebih meriah, Pertamina mengundang masyarakat untuk berpartisipasi di media sosial dengan membuat video testimonial tentang program perbaikan SPBU dan berfoto di depan totem GES. Ada hadiah berupa voucher BBM non-subsidi senilai total 1 Juta Rupiah yang akan diberikan kepada 4 pemenang.

Selama kunjungannya ke SPBU Ratulangi pada Senin (4/9), Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang setia menggunakan produk dan layanan Pertamina. Dia juga mengingatkan pelanggan bahwa jika mereka menghadapi kendala atau memiliki keluhan terkait produk atau layanan di SPBU, mereka dapat menghubungi call center 135. Erwin menekankan bahwa kepuasan pelanggan adalah yang utama, dan setiap masukan dari pelanggan akan mendorong Pertamina untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi untuk masa depan.

Selain kunjungan ke SPBU, Pertamina juga mengunjungi salah satu rumah makan yang menggunakan produk Bright Gas sebagai tanda apresiasi dan syukur mereka karena semakin banyak masyarakat yang beralih ke produk berkualitas Bright Gas. Hal ini juga mencerminkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan gas sesuai dengan haknya.

Seorang konsumen bernama Nabil yang menggunakan Aplikasi MyPertamina mengungkapkan pengalamannya saat menggunakan program perbaikan SPBU. Dia merasa fasilitas SPBU semakin baik dan lebih bersih, jalur Red Carpet yang disediakan Pertamina untuk pelanggan non-subsidi sangat membantu mengurangi waktu antrean saat pengisian bahan bakar, dan dia merasa transaksi menjadi lebih mudah dan menguntungkan dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Dia juga berkesempatan mendapatkan hadiah langsung dari Pertamina selama Hari Pelanggan Nasional.

Informasi tentang semua layanan dan produk Pertamina dapat ditemukan di website mypertamina.id dan akun Instagram @mypertamina, atau pelanggan dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Kabar Gembira Atau Kabar Buruk, Tahun Depan Pertalite Bakal Dihapus, Pertamina Ganti dengan ini

Sulutviral.com-Entah ini kabar gembira atau kabar buruk bagi para pengguna setia bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite. 

Pasalnya, tahun depan PT Pertamina (Persero) akan menghapus Pertalite dan mengalihkan subsidi ke Pertamax Green 92.

Hal tersebut dipastikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dikutip dari CNN Indonesia. 

Kata dia, penghapusan Pertalite sudah sejalan dengan aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Dimana dalam aturan tersebut menyebut, produk BBM yang bisa dijual di Indonesia itu minimal RON 91.

“BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK oktan number yang boleh dijual di Indonesia minimum 91,” ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8).

Menurut dia, sebelumnya pihaknya telah sukses merilis Pertamax Green 95 di awal bulan lalu dan saat ini tengah dalam persiapan peluncuran Pertamax Green 92.

Dijelaskan olehnya, Pertamax Green 92 adalah campuran antara RON 90 (pertalite) dengan 7 persen bioetanol (E7). 

Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina mendukung pemerintah untuk menurunkan emisi dari bensin.

“Jadi, ada 2 green gasoline, green energy, low carbon yang jadi produk baru dari Pertamina,” jelasnya.

Dengan meluncurkan energi hijau ini, Nicke menekankan tak hanya bisa menurunkan emisi karbon, tetapi juga mengurangi anggaran untuk impor gas.

“Jadi ini sudah sangat pas, satu, aspek lingkungan bisa turunkan karbon emisi. Kedua, mandatory bioetanol bisa kita penuhi. Ketiga, kita menurunkan impor gasoline,” tandasnya. (CN/lix)