Tindakan Balas Dendam Mantan Karyawan Pada Manajer, Menuai Kontroversi

SULUTVIRAL.COM

Sebuah kontroversi meletus setelah seorang wanita membagikan pengalaman balas dendamnya terhadap mantan manajernya setelah berhenti bekerja. Postingan ini, yang pertama kali dibagikan di platform Reddit dan kemudian diunggah oleh akun resmi Instagram mereka, menunjukkan bahwa wanita tersebut mengubah kata sandi semua orang di basis data restoran tempatnya bekerja.

Dalam postingan tersebut, wanita itu mengakui tindakan balas dendamnya sebagai respons terhadap perlakuan buruk yang dia alami selama bekerja. Meskipun banyak netizen yang setuju dengan tindakan wanita tersebut, sejumlah pihak menilai bahwa tindakan tersebut tidak etis dan bahkan ilegal.

“Walaupun saya menyadari bahwa ini tindakan yang tidak dewasa dan picik dari saya, saya tidak dapat menekankan betapa buruknya saya diperlakukan dalam pekerjaan ini, dan bagaimana seluruh tim bergabung di dalamnya,” ujar wanita itu dalam postingan pengakuan.

Wanita tersebut menjelaskan bahwa setelah memutuskan untuk berhenti, ia menemukan bahwa masih dapat mengakses akun manajernya yang belum mengganti kata sandi. Tanpa ragu, dia mengganti email dan kata sandi semua orang, memutuskan akses ke seluruh basis data restoran, termasuk informasi tentang menu, staf, pemesanan, stok, dan lain-lain.

Meskipun perusahaan mencoba menghubungi wanita tersebut, ia memilih untuk mengabaikannya. Setelah seminggu, dia menyadari bahwa tidak ada yang menghubunginya dan dia tidak tahu apa yang terjadi setelah tindakan balas dendamnya.

Perlu dicatat bahwa tindakan tersebut bukan hanya tidak etis, tetapi juga ilegal, dan dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk konsekuensi hukum. Pihak yang merasa diperlakukan tidak adil di tempat kerja seharusnya mencari solusi yang lebih konstruktif dan profesional, seperti berkomunikasi dengan sumber daya manusia atau mencari nasihat hukum jika diperlukan.

Kisah ini mencuatkan pertanyaan tentang etika di tempat kerja dan pentingnya menanggapi ketidakpuasan dengan cara yang konstruktif dan sesuai hukum.

VIRAL! MER-C Indonesia Memobilisasi Relawan Medis Menuju Gaza

SULUTVIRAL.COM – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia akan segera mengirimkan tim relawan medis dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, menyusul kesulitan yang dihadapi Rumah Sakit Indonesia di Gaza akibat banyaknya pasien yang membutuhkan perawatan. Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, menyatakan bahwa tim akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan KBRI Kairo untuk memfasilitasi misi ini. Tim akan dipimpin oleh pengalaman medis yang sudah sering berkunjung ke Gaza, Ir. Faried Thalib. Mereka akan tinggal di Rumah Sakit Indonesia di Gaza untuk memberikan bantuan kepada korban.

Dalam situasi saat ini, MER-C juga merencanakan pembangunan poliklinik spesialis di samping Rumah Sakit Indonesia, meskipun fokus utama saat ini adalah memberikan pertolongan kepada korban. Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjalin komunikasi dengan perwakilan RI. Data terbaru menunjukkan bahwa terdapat 45 WNI di Palestina, dengan sebagian di antaranya berada di Gaza, serta 230 WNI yang sedang menjalani wisata religi di Israel. Tidak ada laporan WNI yang menjadi korban hingga saat ini.

Pada pekan lalu, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata dari kelompok Hamas, melakukan serangan roket ke wilayah Israel, termasuk bandara dan instalasi militer. Sebagai respons, Kabinet Keamanan Israel memutuskan untuk melancarkan serangan balasan guna menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

Indonesia Meminta Bantuan Filipina untuk Evakuasi WNI di Palestina

SULUTIVIRAL.COM – Pemerintah Indonesia telah meminta bantuan Filipina dalam upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Palestina. Lalu Muhammad Iqbal, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, telah berkomunikasi dengan Menlu Filipina, Enrique, pada Selasa (10/10/2023), untuk membahas permintaan ini.

Menurut Iqbal, Filipina merespons positif permintaan langsung dari Menteri Retno Marsudi dan telah menginstruksikan timnya di lapangan untuk membantu. Permintaan ini didasarkan pada keberadaan Kedutaan Besar Filipina di Tel Aviv dan sejalan dengan tindakan sebelumnya di mana Indonesia telah membantu Filipina dalam evakuasi warganya dari berbagai wilayah konflik seperti Yaman (2015), Kabul (2021), dan Sudan (2023).

Upaya evakuasi WNI ini sesuai dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk melindungi WNI di luar negeri. Saat ini, terdapat 45 WNI di Palestina, dengan 10 di Gaza dan 35 lainnya di Tepi Barat.

Selain meminta bantuan Filipina, Indonesia juga telah berkomunikasi dengan Palang Merah Internasional (ICRC) untuk upaya evakuasi WNI di Gaza. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, telah berbicara langsung dengan Presiden ICRC, Mirjana Spoljaric, di Jenewa, dan mendesak ICRC untuk mendukung upaya penghentian kekerasan serta pembentukan koridor kemanusiaan.

Indonesia juga telah berupaya aktif untuk mengakhiri kekerasan antara Israel dan Hamas dengan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Menlu RI telah berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Brasil, Mauro Vieira, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB. Upaya terus dilakukan dalam rangka mencapai penghentian kekerasan.

VIRAL! Indonesia Menyuarakan Upaya Perundingan antara Palestina dan Israel

SULUTVIRAL.COM – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengungkapkan perlunya Indonesia mendukung inisiatif negosiasi untuk mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel secara internasional.

Fadli Zon mengatakan, “Saya rasa kita harus mengadvokasi cara untuk mengatasi situasi ini melalui proses perundingan dan mengurangi eskalasi, khususnya menghentikan agresi dan mengembalikan wilayah Palestina yang dikuasai oleh pendatang Israel ke wilayah-wilayah tersebut untuk mencapai perdamaian.”

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi untuk mempromosikan perdamaian melalui forum internasional.

Fadli Zon menjelaskan, “Secara politis, Indonesia adalah negara dengan jumlah Muslim terbanyak, sehingga suaranya akan terdengar di tingkat internasional melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Konferensi Islam, dan dengan berkolaborasi bersama negara-negara lain.”

Menurutnya, penting untuk mengimplementasikan resolusi PBB dan konsensus internasional dalam usaha mencapai perdamaian antara Palestina dan Israel.

Fadli Zon menyimpulkan, “Kita harus berpegang pada aturan internasional yang telah disepakati dan mengembalikan wilayah Palestina sesuai dengan garis tahun 1967 sesuai dengan resolusi PBB.”

Selain upaya multilateral, Fadli juga menekankan pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terdampak oleh konflik Palestina-Israel.

“Fokus utama saat ini adalah bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan dan makanan kepada warga sipil yang menjadi korban, yang tidak bersalah dan yang paling terdampak oleh konflik ini,” ungkapnya.

VIRAL! Solusi Cegah Perdagangan Orang oleh Pemprov Sulut

SULUTVIRAL.COM – Sulawesi Utara menempati peringkat kedua tertinggi dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), setelah Sumatera Utara, berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut.

Kasus TPPO juga menjadi salah satu isu yang sering ditekankan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet mingguan setiap hari Senin, bersama dengan isu stunting dan inflasi.

Untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusi yang diusulkan adalah mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri sebagai tindakan pencegahan.

“Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, menyatakan bahwa pengiriman tenaga kerja ke luar negeri merupakan langkah preventif dalam mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang. Pemerintah daerah optimis dengan langkah ini,” katanya seperti yang dilaporkan oleh Antara pada Senin, 9 Oktober 2023.

Wakil Gubernur menjelaskan bahwa saat ini Gubernur Olly Dondokambey sangat aktif dalam mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri melalui program yang diinisiasi dan diatur oleh pemerintah provinsi.

“Pengiriman tenaga kerja ini memiliki target sebanyak 2.000 orang dalam satu tahun. Harapannya adalah dengan mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri ini, kita dapat mengurangi kasus TPPO,” tambahnya.

Dia berharap pemuda-pemudi Sulawesi Utara dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan tidak terjebak dalam pekerjaan yang berpotensi menjadi korban TPPO.

Pemerintah daerah juga terus melakukan sosialisasi mengenai TPPO dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan tokoh agama.

TPPO dianggap sebagai masalah yang serius yang belum sepenuhnya terungkap, dan upaya pencegahan yang lebih kuat sangat diperlukan,” kata Wakil Gubernur.

Wakil Gubernur juga memberikan apresiasi kepada kepolisian atas tindakan cepat dalam menangani kasus-kasus TPPO.

VIRAL! Indonesia Berupaya Evakuasi WNI dari Jalur Gaza

SULUTVIRAL.COM – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak serangan udara Israel di Beilt Lahiya, Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu (7/10).

Prabowo menyatakan, “Kami sedang berusaha keras untuk melakukan evakuasi WNI di Jalur Gaza.”

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi di Jalur Gaza, terkait serangan militer Israel yang juga mengenai Rumah Sakit Indonesia di wilayah tersebut.

“Kami akan terus mengikuti perkembangan situasi di Jalur Gaza,” tambah Prabowo.

VIRAL! Serangan di Wisuda Militer Suriah, Indonesia Kecam

SULUTVIRAL.COM – Indonesia dengan tegas mengutuk serangan drone yang terjadi di Homs, Suriah, pekan lalu selama acara wisuda akademi militer. Serangan tersebut dilakukan oleh kelompok yang tidak dikenal dan menyebabkan lebih dari 100 nyawa melayang.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban dan keluarganya. Mereka juga berharap agar para korban yang terluka segera pulih. Pernyataan ini dikeluarkan pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Serangan drone terjadi sebentar setelah upacara wisuda berakhir di Provinsi Homs. Menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights, sebuah kelompok pemantau berbasis di Inggris, serangan itu terjadi ketika orang-orang berkumpul untuk berfoto. Menurut penilaian mereka, korban termasuk lulusan baru dan 14 warga sipil, dengan perkiraan jumlah kematian mencapai sekitar 100 orang. Lebih dari 125 orang juga dilaporkan terluka.

Sebagai tanggapan atas tragedi ini, pemerintah Indonesia mengumumkan masa berkabung selama tiga hari. Video yang direkam setelah serangan tersebut memperlihatkan kekacauan, dengan mayat-mayat dan orang-orang terluka berserakan di tanah, termasuk seorang pria yang berusaha menghentikan pendarahannya.

Dalam beberapa bulan terakhir, konflik yang telah berkecamuk selama bertahun-tahun di Suriah, yang sebagian besar stagnan di berbagai front, telah meningkat. Pertempuran meletus di wilayah barat laut dan timur laut. Protes anti-pemerintah yang menuntut penggulingan Presiden al-Assad terus berlanjut selama berminggu-minggu. Protes ini mengingatkan kita pada pemberontakan Arab Spring di Suriah yang dimulai lebih dari 12 tahun yang lalu dan berkembang menjadi perang yang rumit dan menghancurkan. Demonstrasi tersebut, yang menyerukan penyelesaian politik untuk mengakhiri konflik, muncul karena meningkatnya kesulitan ekonomi akibat pengurangan subsidi pemerintah.

VIRAL! Indonesia Imbau WNI Segera Pulang dari Palestina dan Israel

SULUTVIRAL.COM – Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengeluarkan pernyataan yang meminta seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Palestina dan Israel untuk segera meninggalkan kawasan tersebut, mengingat situasi keamanan terkini. Pemerintah juga menyarankan agar WNI yang berencana bepergian ke wilayah ini membatalkan rencananya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Data terakhir menunjukkan ada 45 WNI di Palestina, dengan 10 di Gaza dan 35 di Tepi Barat. Selain itu, terdapat 230 WNI yang sedang menjalani wisata religi di berbagai tempat di Israel. Kemlu RI menegaskan bahwa saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik antara Hamas dan Israel.

Kementerian Luar Negeri juga telah menyiapkan rencana evakuasi sebagai bagian dari rencana kontingensi yang sedang disusun. Koordinasi erat dilakukan dengan KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut untuk memantau situasi di Palestina.

Selain itu, RS Indonesia di Gaza terus merawat korban luka dan tewas dari konflik, dengan mengatasi 66 korban tewas dan 444 korban luka sampai saat ini. Jumlah korban serangan Israel di seluruh Jalur Gaza yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina telah mencapai 493 orang tewas dan 2.751 orang luka-luka.

VIRAL! Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Dihantam Serangan Israel

SULUTVIRAL.COM – Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza, Palestina menjadi target serangan udara militer Israel pada Sabtu. Laporan dari berita Palestina WAFA menyebutkan bahwa seorang petugas medis tewas dalam serangan tersebut. Setidaknya satu rudal Israel mengenai rumah sakit tersebut, melukai beberapa orang dan merusak peralatan penting rumah sakit.

Sebelumnya, empat warga Palestina tewas dalam serangan Israel di bagian utara dan tengah Jalur Gaza. Serangan Israel tersebut merupakan respons terhadap serangan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza yang menembakkan serangkaian roket ke wilayah Israel pada Sabtu pagi.

Meskipun serangan roket diluncurkan dari berbagai lokasi di Jalur Gaza yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan sebagian serangan tersebut. Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata dari kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan bahwa mereka telah memulai serangan roket ke wilayah Israel, termasuk bandara dan instalasi militer.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza telah beroperasi sejak Desember 2015 dan didirikan dengan dana sumbangan dari masyarakat Indonesia. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk rawat inap, ruang operasi, ICU, dan layanan gawat darurat.

Memahami Hamas dan Informasi Terkait Serangan Tiba-tiba ke Israel

SULUTVIRAL.COM – Kelompok militan Hamas baru-baru ini meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel. Para anggotanya memasuki komunitas-komunitas di dekat Jalur Gaza. Hamas adalah kelompok militan Islam Palestina yang saat ini memerintah Jalur Gaza.

Sejak mengambil alih kekuasaan di Gaza pada tahun 2007, Hamas telah berperang dengan Israel beberapa kali dan telah menembakkan ribuan roket ke Israel selama periode tersebut. Israel juga telah melancarkan serangan udara terhadap Hamas, dan bersama dengan Mesir, telah melakukan blokade terhadap Jalur Gaza sejak 2007 dengan alasan keamanan.

Hamas secara keseluruhan atau sayap militernya telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh beberapa negara, termasuk Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris. Kelompok ini mendapatkan dukungan dari Iran, baik dalam hal pendanaan maupun penyediaan senjata serta pelatihan.

Ketegangan antara Israel dan Hamas telah berlangsung lama, tetapi serangan mendadak Hamas pada Sabtu dilakukan tanpa peringatan. Mereka menembakkan ribuan roket ke Israel dan melakukan serangan terhadap komunitas Israel, yang menyebabkan kematian warga sipil dan penawan.

Israel segera merespons dengan serangan udara yang menyasar situs-situs militer di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 200 kematian, menurut pejabat setempat.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel berada dalam “keadaan perang” sebagai respons terhadap serangan roket Hamas.

Hamas juga mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mengakhiri tindakan pendudukan Israel melalui apa yang mereka sebut sebagai “Operasi Banjir Al-Aqsa,” dengan meluncurkan ribuan roket dalam 20 menit pertama.

Berikut adalah lima fakta tentang Hamas:

  1. Tujuan Negara Islam: Hamas didirikan pada tahun 1987 selama Intifada Pertama dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di Palestina.
  2. Penguasaan Gaza: Hamas saat ini memerintah Jalur Gaza setelah menguasainya pada tahun 2007, menggantikan rivalnya, Fatah.
  3. Status Teroris: Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh sejumlah negara, termasuk Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, karena serangannya yang mencakup bom bunuh diri, peluncuran roket, dan kekerasan lainnya.
  4. Isolasi Internasional: Hamas telah menghadapi isolasi internasional karena tindakannya dan penolakannya untuk mengakui Israel.
  5. Krisis Terbesar: Serangan Hamas pada Sabtu adalah krisis terbesar di wilayah tersebut sejak pertempuran selama 10 hari pada tahun 2021.