Minut, SULUTVIRAL.COM – Gedung Serbaguna Desa Wisata Talawaan pada hari Kamis, 13 Juni 2024, dipenuhi oleh suasana khusyuk dan penuh kekeluargaan saat berlangsungnya Ibadah Oikumene bertema “Yesus sebagai simbol persatuan dan kesatuan”. Acara ini dipimpin oleh Pdt. Steven Pele, STH, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting serta seluruh warga desa.
Di antara tamu undangan yang hadir, tampak Asisten 3 Kabupaten Minahasa Utara, Reivino Dondokambey, dan Hukum Tua Desa Talawaan Ricky Sumampouw. Mereka bergabung dengan perwakilan dari berbagai gereja di Desa Talawaan serta seluruh warga desa yang antusias mengikuti ibadah tersebut.
Pdt. Steven Pele, STH, dalam khotbahnya menekankan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. “Yesus Kristus adalah simbol utama persatuan dan kesatuan bagi kita semua. Melalui teladan kasih-Nya, kita dipanggil untuk hidup dalam harmoni dan saling menghargai,” ujarnya, mengajak jemaat untuk terus memupuk semangat kebersamaan.
Reivino Dondokambey menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya ibadah ini. “Saya sangat menghargai inisiatif ini sebagai langkah nyata dalam mempererat hubungan antar umat. Ibadah seperti ini sangat penting untuk membangun kebersamaan dan kekompakan di Minahasa Utara,” katanya dalam sambutannya.
Reivino Dondokambey selaku Asisten 3 Minahasa Utara juga memberikan dukungannya dengan menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah masyarakat yang beragam. “Semoga semangat persatuan yang kita rasakan hari ini dapat terus hidup dalam keseharian kita. Bersama, kita bisa membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis,” ujarnya.
Ricky Sumampouw, Hukum Tua Desa Talawaan, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan. “Ibadah Oikumene ini menjadi momen penting bagi kita untuk berkumpul dan mempererat tali persaudaraan. Mari kita jadikan ini sebagai tradisi untuk terus memperkuat persatuan di desa kita,” ungkapnya.
Ibadah yang berlangsung dengan khidmat ini diakhiri dengan doa bersama dan nyanyian pujian yang menggugah semangat kebersamaan. Para jemaat, yang terdiri dari berbagai denominasi gereja, tampak bersatu dalam sukacita, mencerminkan tema ibadah yang diusung.
Acara ini tidak hanya menjadi sebuah ritual keagamaan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan sosial dan spiritual di Desa Talawaan. Ibadah Oikumene ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi daerah lain dalam upaya membangun dan memelihara persatuan di tengah perbedaan.