SULUTVIRAL.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen untuk mengirim pengajar bahasa Indonesia dari perguruan tinggi di Indonesia ke Fakultas Bahasa dan Terjemah di Al-Azhar, Mesir, dalam tahun akademik 2023/2024. Ini adalah bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mempromosikan bahasa Indonesia di Al-Azhar, Mesir.
Dalam konteks pengembangan kerja sama dalam pengajaran bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz, telah bertemu dengan Rektor Universitas Al-Azhar, Salamah Daud. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya pengembangan program BIPA di Program Studi Islam Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar.
Rektor Al-Azhar mengapresiasi pertemuan tersebut dan menganggap pengembangan program BIPA sangat penting, terutama karena Indonesia memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, sehingga diperlukan juru dakwah yang menguasai bahasa Indonesia.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek telah berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Mesir, dalam mengembangkan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Mesir.
Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek, Aminudin Aziz, menjelaskan bahwa pengembangan program BIPA ini berdasarkan evaluasi tugas dan peningkatan kualifikasi pengajar BIPA lokal, serta pengembangan kerja sama dalam program BIPA dengan lembaga-lembaga di Mesir.
Saat ini, ada 16 pengajar BIPA lokal di Mesir yang merupakan diaspora Indonesia dan ditugaskan oleh Badan Bahasa di tiga lembaga, yaitu Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin) KBRI Kairo, Pusat Studi Indonesia (PSI) Universitas Suez Canal, dan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Bambang Suryadi, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Badan Bahasa dalam penyelenggaraan program BIPA di Mesir. Kegiatan ini juga melibatkan evaluasi tugas dan peningkatan kualifikasi pengajar BIPA lokal Mesir oleh narasumber dari Badan Bahasa dan Inspektorat Jenderal Kemebdikbudristek.
Selain itu, terdapat 426 beasiswa penuh dari 21 kampus di seluruh Indonesia, yang menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk kuliah di kampus pilihan mereka.