SULUTVIRAL.COM – Pada akhir pekan lalu, Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro, Joi Oroh, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2023 yang diadakan di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat pemerintah dan puluhan bupati serta walikota di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Joi Oroh dan Kepala Bappelitbangda Sitaro, Ronald Pakasi, menerima insentif fiskal sebesar Rp 6,1 miliar sebagai penghargaan atas upaya penurunan stunting. Prestasi ini menjadikan Pemerintah Kabupaten Sitaro sebagai yang terbaik di antara 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
“Ya, Sitaro memperoleh prestasi terbaik di Sulawesi Utara dalam upaya penurunan stunting. Sebagai penghargaan, kami menerima insentif dari pemerintah pusat,” kata Plt. Kadis Kominfo Sitaro, Stenly Tukunang.
Penurunan stunting telah menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Evangelian Sasingen dan John Palandung. Melalui program Gerakan Sitaro Edukasi Intervensi Anak Stunting (Gesit Evas), bupati dan wabup periode 2018-2023 berhasil menekan angka stunting di Sitaro.
Insentif Fiskal Kinerja ini merupakan hasil dari kerja keras Sasingen dan Palandung selama masa jabatan mereka. Sebelumnya, Pj. Bupati Sitaro Joi Oroh telah menghargai usaha keras mereka dalam mengurangi angka stunting di daerah ini dan menyatakan komitmennya untuk melanjutkan upaya tersebut.
Keberhasilan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara, Diano Tandaju, yang menyebut Sitaro sebagai yang terbaik dalam penurunan stunting, sementara banyak kabupaten dan kota lain menghadapi kendala. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan di Sitaro dalam mengimplementasikan program pemerintah sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021.