SULUTVIRAL.COM – Penghalangan terhadap anggota Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal VIII Manado saat menjalankan tugas negara telah terjadi di Pelabuhan Manado. Kejadian ini melibatkan oknum Kapten dan ABK Kapal ketika kapal mereka diperiksa oleh Pomal Lantamal VIII Manado pada Rabu (4/10).
Empat individu yang diduga terlibat dalam menghalangi dan menyerang Tim Satgas adalah CAH (Nahkoda KM. Gregorius), MD (Mualim Satu KM. Saint Mery), FM (Koki KM. Barcelona IIA), dan FSA (Calon ABK KM. Barcelona IIA).
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.30 WITA ketika anggota Satgas Gakkumla sedang menjalankan tugas negara. Mereka diduga dihalangi oleh beberapa oknum ABK dan Kapten Kapal yang sedang pesta miras di atas KM. Barcelona IIA yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Manado. Selain mengonsumsi minuman keras, oknum tersebut juga mengganggu keamanan dan ketertiban dengan berteriak-teriak.
Selama pemeriksaan kapal yang mencurigakan tersebut, tim menemukan tiga koper kosmetik ilegal merk Brilliant asal Filipina yang belum jelas pemiliknya.
Dalam situasi ini, Danpomal VIII Manado, yang juga Wadan Satgas Gakkumla, Letkol Laut (PM) Wentje Komaling, menyatakan bahwa keempat orang yang terlibat dalam keributan tersebut telah mengajukan surat pernyataan, di mana mereka berjanji tidak akan melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu lagi, dan sudah meminta maaf kepada Tim Satgas Gakkumla.
Barang bukti berupa tiga koper kosmetik ilegal merk Brilliant asal Filipina telah diamankan di Mako Pomal Lantamal VIII Manado untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Pangkoarmada II, Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., memberikan penghargaan kepada Satgas Gakkumla dan Pomal Lantamal VIII Manado atas upaya mereka dalam menegakkan hukum di wilayah laut dan perairan. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal yang dapat merugikan Sulawesi Utara secara khusus dan NKRI secara umum.