Politik,SULUTVIRAL-Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni, sedang dalam rencana untuk melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ke Bareskrim Mabes Polri pada hari ini. Laporan ini terkait dengan dugaan penyebaran berita palsu atau hoaks terkait duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.
Menurut jadwal yang diterima dari Tempo, Sahroni dijadwalkan akan melaporkan masalah ini pada Senin, 4 September 2023, pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Orang terdekat Sahroni yang dihubungi oleh Tempo mengonfirmasi rencana pelaporan ini dengan mengatakan “betul” pada Senin, 4 September 2023.
Laporan ini diduga berasal dari pidato Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mengklaim bahwa Partai NasDem melakukan manuver politik dengan mendukung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden (cawapres) bersama Anies Baswedan. SBY menyebut tindakan ini sebagai upaya untuk melawan Partai Demokrat.
SBY kemudian mengungkapkan bahwa Partai Demokrat sebenarnya “diselamatkan” dengan ditinggalkan oleh Anies dan NasDem, bukan saat-saat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam pidatonya dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, pada 31 Agustus 2023, SBY menyatakan rasa syukur atas keputusan ini.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng, mengumumkan hasil rapat yang mencakup dua poin penting. Pertama, Partai Demokrat mencabut dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Kedua, Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) karena dianggap telah terjadi pelanggaran kesepakatan yang telah dibangun sebelumnya.
SBY memimpin Sidang Majelis Tinggi Demokrat dengan didampingi Agus Harimurti Yudhoyono, putranya yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, serta Andi Alfian Mallarangeng.
Sidang dimulai dengan SBY menyajikan fakta-fakta terkait langkah sepihak yang dilakukan Partai NasDem dan Anies, yang disampaikan oleh Iftitah Sulaiman, utusan Partai Demokrat di Tim 8 Koalisi Perubahan.
SBY kemudian memberikan arahan kepada pengurus, kader, dan anggota Sidang Majelis Tinggi. Dalam arahannya, SBY meminta agar kader Partai Demokrat tetap tenang dan optimistis untuk menemukan solusi terbaik dalam persiapan Pilpres 2024.
Sebelumnya, pada 31 Agustus, pihak Partai Demokrat mengumumkan bahwa Partai NasDem membuat keputusan sepihak dengan membentuk kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menetapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.