SULUTVIRAL.COM – Saat ini, ada perdebatan yang sedang viral di media sosial mengenai lagu “Halo-Halo Bandung” karya Ismail Marzuki yang diduga dijiplak oleh Malaysia dengan menggantinya menjadi “Halo Kuala Lumpur.” Seorang konten kreator Malaysia bernama Kak Zu juga telah merespons video animasi anak-anak yang awalnya beredar di YouTube yang menggunakan lagu tersebut. Kak Zu mengatakan bahwa lagu tersebut ditujukan untuk hiburan dan bahwa Malaysia dan Bandung adalah bagian dari satu rumpun budaya.
Polemik ini menunjukkan betapa Indonesia memiliki budaya yang beragam dan unik, yang sering kali mendapat pujian dan minat dari masyarakat di luar negeri. Ini mencakup tarian, lagu, bahasa, dan makanan khas Indonesia yang sangat terkenal hingga mancanegara.
Namun, popularitas budaya Indonesia juga dapat memicu negara-negara lain untuk mengklaim atau mencoba mengakui budaya tersebut, seperti yang terjadi dengan gugatan Malaysia terkait budaya Reog Ponorogo. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menekankan pentingnya Indonesia menjadi yang pertama dalam mengakui budaya dan warisan tersebut.
Selain itu, ada banyak hal khas Indonesia yang disukai oleh sebagian orang Malaysia, seperti masakan Indonesia yang populer seperti bakso, nasi Padang, sate, dan lainnya. Budaya tradisional seperti tari Reog Ponorogo dan batik juga memiliki pengaruh di Malaysia, meskipun terdapat beberapa kontroversi terkait klaim Malaysia terhadap budaya ini.
Lagu-lagu dari Indonesia, baik yang tradisional maupun pop, sangat digemari di Malaysia, bahkan sering menduduki tangga lagu Malaysia. Hal ini memicu pembatasan penayangan lagu-lagu Indonesia di Malaysia pada tahun 2008 untuk memberi peluang lebih besar bagi musisi lokal Malaysia.
Selain itu, ada kata-kata dan bahasa gaul dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam interaksi di media sosial dan game online yang juga menyebar ke Malaysia. Ini termasuk kata-kata seperti anj*r, buset, bocil, chai, ya, dong, dan lainnya. Penggunaan jejaring sosial dan game online telah mempercepat penyebaran bahasa gaul ini.