SULUTVIRAL.COM – Imbauan dari BMKG Sulut: Hindari Membuka Lahan dengan Cara Membakar Selama Musim Kemarau
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan pesan kepada penduduk Sulut untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar selama musim kemarau yang panjang ini. Ini disebabkan karena metode tersebut dapat menyebabkan kebakaran yang lebih besar, seperti yang terjadi di Hutan Lindung Gunung Soputan belakangan ini.
Menurut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Minahasa Utara, Chandra Buana, situasi saat ini di belahan bumi utara menghadapi tiga siklon tropis yang menyebabkan kurangnya curah hujan. Hal ini dapat mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah Sulut, yang sudah berlangsung lebih dari 21 hari hingga 31 hari.
Chandra menegaskan bahwa kekurangan air bukan satu-satunya ancaman, tetapi juga potensi kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran semacam itu biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia.
Chandra berharap agar masyarakat tidak menggunakan cara membakar saat membuka lahan pertanian dan harus berhati-hati ketika berkemah atau mendaki gunung untuk menghindari membuang puntung rokok sembarangan, yang dapat memicu kebakaran semak dan alang-alang.
Dia mengingatkan bahwa tindakan pencegahan seperti ini harus menjadi perhatian semua orang untuk mengurangi risiko terjadinya kebakaran lahan. BMKG memperkirakan bahwa puncak musim kemarau akan berlangsung hingga September, dengan awal musim hujan diharapkan tiba pada Oktober mendatang.
