VIRAL! MER-C Indonesia Memobilisasi Relawan Medis Menuju Gaza

SULUTVIRAL.COM – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia akan segera mengirimkan tim relawan medis dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, menyusul kesulitan yang dihadapi Rumah Sakit Indonesia di Gaza akibat banyaknya pasien yang membutuhkan perawatan. Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, menyatakan bahwa tim akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan KBRI Kairo untuk memfasilitasi misi ini. Tim akan dipimpin oleh pengalaman medis yang sudah sering berkunjung ke Gaza, Ir. Faried Thalib. Mereka akan tinggal di Rumah Sakit Indonesia di Gaza untuk memberikan bantuan kepada korban.

Dalam situasi saat ini, MER-C juga merencanakan pembangunan poliklinik spesialis di samping Rumah Sakit Indonesia, meskipun fokus utama saat ini adalah memberikan pertolongan kepada korban. Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjalin komunikasi dengan perwakilan RI. Data terbaru menunjukkan bahwa terdapat 45 WNI di Palestina, dengan sebagian di antaranya berada di Gaza, serta 230 WNI yang sedang menjalani wisata religi di Israel. Tidak ada laporan WNI yang menjadi korban hingga saat ini.

Pada pekan lalu, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata dari kelompok Hamas, melakukan serangan roket ke wilayah Israel, termasuk bandara dan instalasi militer. Sebagai respons, Kabinet Keamanan Israel memutuskan untuk melancarkan serangan balasan guna menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

VIRAL! Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Dihantam Serangan Israel

SULUTVIRAL.COM – Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza, Palestina menjadi target serangan udara militer Israel pada Sabtu. Laporan dari berita Palestina WAFA menyebutkan bahwa seorang petugas medis tewas dalam serangan tersebut. Setidaknya satu rudal Israel mengenai rumah sakit tersebut, melukai beberapa orang dan merusak peralatan penting rumah sakit.

Sebelumnya, empat warga Palestina tewas dalam serangan Israel di bagian utara dan tengah Jalur Gaza. Serangan Israel tersebut merupakan respons terhadap serangan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza yang menembakkan serangkaian roket ke wilayah Israel pada Sabtu pagi.

Meskipun serangan roket diluncurkan dari berbagai lokasi di Jalur Gaza yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan sebagian serangan tersebut. Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata dari kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan bahwa mereka telah memulai serangan roket ke wilayah Israel, termasuk bandara dan instalasi militer.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza telah beroperasi sejak Desember 2015 dan didirikan dengan dana sumbangan dari masyarakat Indonesia. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk rawat inap, ruang operasi, ICU, dan layanan gawat darurat.

Memahami Hamas dan Informasi Terkait Serangan Tiba-tiba ke Israel

SULUTVIRAL.COM – Kelompok militan Hamas baru-baru ini meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel. Para anggotanya memasuki komunitas-komunitas di dekat Jalur Gaza. Hamas adalah kelompok militan Islam Palestina yang saat ini memerintah Jalur Gaza.

Sejak mengambil alih kekuasaan di Gaza pada tahun 2007, Hamas telah berperang dengan Israel beberapa kali dan telah menembakkan ribuan roket ke Israel selama periode tersebut. Israel juga telah melancarkan serangan udara terhadap Hamas, dan bersama dengan Mesir, telah melakukan blokade terhadap Jalur Gaza sejak 2007 dengan alasan keamanan.

Hamas secara keseluruhan atau sayap militernya telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh beberapa negara, termasuk Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris. Kelompok ini mendapatkan dukungan dari Iran, baik dalam hal pendanaan maupun penyediaan senjata serta pelatihan.

Ketegangan antara Israel dan Hamas telah berlangsung lama, tetapi serangan mendadak Hamas pada Sabtu dilakukan tanpa peringatan. Mereka menembakkan ribuan roket ke Israel dan melakukan serangan terhadap komunitas Israel, yang menyebabkan kematian warga sipil dan penawan.

Israel segera merespons dengan serangan udara yang menyasar situs-situs militer di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 200 kematian, menurut pejabat setempat.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel berada dalam “keadaan perang” sebagai respons terhadap serangan roket Hamas.

Hamas juga mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mengakhiri tindakan pendudukan Israel melalui apa yang mereka sebut sebagai “Operasi Banjir Al-Aqsa,” dengan meluncurkan ribuan roket dalam 20 menit pertama.

Berikut adalah lima fakta tentang Hamas:

  1. Tujuan Negara Islam: Hamas didirikan pada tahun 1987 selama Intifada Pertama dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di Palestina.
  2. Penguasaan Gaza: Hamas saat ini memerintah Jalur Gaza setelah menguasainya pada tahun 2007, menggantikan rivalnya, Fatah.
  3. Status Teroris: Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh sejumlah negara, termasuk Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, karena serangannya yang mencakup bom bunuh diri, peluncuran roket, dan kekerasan lainnya.
  4. Isolasi Internasional: Hamas telah menghadapi isolasi internasional karena tindakannya dan penolakannya untuk mengakui Israel.
  5. Krisis Terbesar: Serangan Hamas pada Sabtu adalah krisis terbesar di wilayah tersebut sejak pertempuran selama 10 hari pada tahun 2021.

VIRAL! Serangan Militer Israel Mengakibatkan Kerusakan pada Rumah Sakit Indonesia di Gaza

SULUTVIRAL.COM – Serangan Balasan Israel di Gaza Hancurkan Rumah Sakit Indonesia
Israel kembali meluncurkan serangan balasan di Jalur Gaza, Palestina. Menurut laporan dari Al Jazeera, serangan rudal Israel menyasar Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza Utara.

Akibat serangan udara Israel tersebut, salah satu petugas medis Palestina tewas, dan sebagian bangunan Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan. Rumah sakit ini didirikan dengan sumbangan dari masyarakat dan lembaga-lembaga Indonesia.

Sebelumnya, pada dini hari Sabtu (7/10/2023), gerakan perlawanan Palestina, Hamas, melakukan serangan militer mendadak terhadap Israel. Meskipun skala serangan masih belum jelas, lebih dari 100 warga Israel dilaporkan terluka akibat tembakan roket. Pejuang Hamas juga berhasil menawan beberapa warga Israel.

Kepala polisi Israel mengungkapkan bahwa ada 21 lokasi konfrontasi aktif di selatan Israel yang melibatkan Hamas. Sementara itu, pejuang perlawanan Palestina mulai bergerak menuju permukiman Israel di sekitar Jalur Gaza sebagai bagian dari Operasi Badai al-Aqsa, dan mereka bahkan berhasil menembus permukiman tersebut.

Kondisi ini memaksa sebagian warga Israel melarikan diri menuju bandara terdekat setelah Hamas melancarkan operasi militer besar-besaran. Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menyatakan bahwa perlawanan Palestina sedang berjuang secara heroik untuk melindungi Masjid Al-Aqsa.

Dia menekankan bahwa rakyat Palestina yang berani dan pekerja keras sedang mempertahankan Masjid Al-Aqsa, tempat suci mereka, dan tahanan mereka. Ismail Haniyeh juga mengutuk tindakan pemukim Israel yang menodai tempat suci Nabi Muhammad dan mencoba menguasai wilayah tersebut, dan dia menegaskan bahwa perlawanan Palestina tidak akan tinggal diam jika dunia tidak bertindak dalam menghadapi agresi ini.

Sementara itu, Brigade Qassam, sayap militer Hamas, merilis rekaman yang menunjukkan mereka berhasil merebut situs militer Israel di dekat perbatasan Jalur Gaza dalam pertempuran dengan tentara Israel, yang mengakibatkan kematian beberapa tentara Israel.