Viral! Elly Lasut Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Jalan Lingkar Talaud

Talaud, SULUTVIRAL.COM – Presiden Joko Widodo meninjau Jalan Lingkar Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, pada Kamis, 28 Desember 2023. Presiden Jokowi menilai bahwa pengerjaan jalan di pulau terluar dan terdepan tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga 2023 untuk pembangunan infrastruktur secara merata dan berkeadilan.

“Ini di Kabupaten Kepulauan Talaud dari 2015 sampai 2023 anggaran sebesar Rp1,13 triliun telah diberikan untuk urusan infrastruktur jalan yang menyangkut kurang lebih 199 kilometer, dikerjakan, diperbaiki, diaspal yang dulu sebelumnya tanah,” jelas Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.

Meski demikian, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperhalus dan menyelesaikan kemantapan jalan tersebut. “Saya perintahkan ke Kementerian PU juga tahun depan agar diperhalus lagi,” ujarnya.

Kepala Negara menilai bahwa jika jalanan di kabupaten dan kota seluruh Indonesia diperbaiki dan memiliki kondisi yang bagus seperti di Kepulauan Talaud, maka dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah.

“Dan saya kira kalau semua kabupaten, semua kota jalannya seperti ini saya kira akan memperlancar urusan logistik, konektivitas antarkecamatan, antarkabupaten saya kira akan bagus,” tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Kementerian PUPR, Jalan Lingkar Talaud memiliki total panjang 199 kilometer. Pada tahun 2024, ditargetkan seluruh Jalan Lingkar Talaud sudah beraspal dengan tingkat kemantapan 97 persen.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan antara lain Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dodokambey, dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut. (Tu-Kang)

Sumber: setkab.go.id

Viral! Perjuangan HBL di Senayan Berbuah Manis, Besok Jokowi Resmikan BTS di Talaud

Talaud, SULUTVIRAL.COM – Presiden RI Joko Widodo dalam waktu dekat akan bertolak ke Kepulauan Talaud Sulawesi Utara. Adapun kunjungan presiden akan meresmikan Base Transceiver Station atau disingkat BTS.

Menanggapi itu, Hillary Brigitta Lasut (HBL) yang turut andil adanya BTS di Talaud sangat mengapresiasi.

Masyarakat Talaud, Puji Tuhan informasinya Presiden RI akan hadir dalam peresmian BTS di Talaud yang selama ini turut kami perjuangkan selama saya masih berada di Komisi 1. BTS sudah siap untuk diresmikan dan suatu kehormatan Presiden dapat hadir meresmikan BTS di tanah Porodisa secara langsung,” ucap Hillary lewat akun instagramnya.

Sebelumnya, BTS ini oleh Hillary saat masih duduk di kursi Komisi I DPR RI bersama Kemkominfo bekerja sama memperjuangkan adanya infrastruktur penunjang perkembangan digital di daerah perbatasan dan daerah kepulauan, di antaranya Sulawesi Utara (Sulut). Terlebih, secara geografi.

Pun usaha tersebut membuahkan hasil dengan segera diresmikannya BTS di Talaud yang terinformasi media ini pada esok hari, Kamis (28/12/2023).

Harap Hillary,masyarakat mengetahui tentang potensi perkembangan digitalisasi di daerah kepulauan. Ia juga berharap generasi muda dapat berperan aktif dalam pemanfaatan infrastruktur tersebut dalam membantu segala kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien.

Diketahui, BTS merupakan sebuah rangkaian yang memiliki peran untuk membantu masyarakat dalam berkomunikasi satu dengan yang lainnya yang terpisah oleh jarak dan waktu.

Dan, fungsi BTS mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon seluler, telepon rumah dan sejenis gawai lainnya, kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data. (Tu-Kang)

Skandal Pernyataan Wali Kota Manado! Rahasia PDRB Terkuak, Bupati Talaud Beri Klarifikasi Tajam!

Talaud, SULUTVIRAL.COM – Pernyataan kontroversial Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mengenai PDRB per kapita Kabupaten Talaud yang terendah di Sulawesi Utara (Sulut) telah memicu reaksi dari Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut.

Pernyataan tersebut viral dan menjadi polemik di media sosial, yang akhirnya mengundang klarifikasi dari Bupati Elly.

Elly Engelbert Lasut menyayangkan pernyataan tersebut, menyebutnya sebagai pernyataan yang keluar dari mulut seorang kepala daerah di Sulut.

Menurutnya, hal ini mengharuskan Wali Kota Manado memberikan klarifikasi terkait maksud sebenarnya dari pernyataan yang telah menjadi sorotan.

Bupati Kepulauan Talaud saat menerima Apresiasi Tokoh Indonesia untuk penghargaan Pembangunan Daerah 3T di Hotel Ritz Calton Mega Kuningan Jakarta (29/08/2023). Dok: Pribadi

“Dalam situasi seperti ini, kita tidak seharusnya memberikan pernyataan yang dapat menggambarkan bahwa Kepulauan Talaud tidak memiliki potensi ekonomi. Bahkan, perbandingan dengan badut yang tidak mau datang ke sini karena tidak ada uang, itu sangat merendahkan,” ujar Elly kepada wartawan pada hari Minggu (17/9).

Bupati Elly menjelaskan bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud sebenarnya memiliki sejumlah indikator kesejahteraan yang patut diperhitungkan.

Ia juga mengklarifikasi pernyataan mengenai PDRB Kabupaten Talaud, yang disebut hanya sekitar Rp 27 juta. Elly mengungkapkan bahwa PDRB memiliki banyak sektor perhitungan, dan jenis PDRB yang dimaksud perlu dijelaskan.

“Kami perlu tahu PDRB jenis apa yang dimaksud oleh Wali Kota Manado. PDRB per kapita Talaud, hingga saat ini, berada di angka Rp 4 juta per bulan untuk setiap orang rata-rata, atau sekitar Rp 48 juta per tahun,” jelas Elly.

Selain itu, Elly menyampaikan bahwa ada berbagai jenis PDRB, seperti PDRB berdasarkan harga konstan dan PDRB pengeluaran, yang semuanya perlu dijelaskan dengan baik oleh seorang Wali Kota Manado ketika mengomentari PDRB Talaud.

“Menurut saya, informasi ini perlu diluruskan agar tidak ada kesalahpahaman bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud benar-benar miskin secara keseluruhan,” tambahnya.

Bupati Elly juga menyoroti data kemiskinan, yang menurutnya menunjukkan angka kemiskinan lebih tinggi di Kota Manado daripada di Kepulauan Talaud.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut tahun 2022 menyebutkan bahwa Talaud memiliki 7,7 ribu penduduk miskin, sementara Manado berkontribusi sebanyak 25,38 ribu jiwa.

“Persentase kemiskinan ekstrem juga lebih tinggi di Manado, dengan angka sebesar 1,87 persen, sedangkan di Talaud hanya 0,14 persen. Oleh karena itu, pernyataan bahwa badut saja tidak mau datang ke Talaud karena tidak ada uang, seharusnya diklarifikasi oleh Wali Kota Manado,” tegas Bupati Elly.

Kontroversi ini menunjukkan pentingnya pemahaman yang cermat mengenai data ekonomi dan sosial suatu daerah sebelum memberikan pernyataan yang dapat memicu perdebatan dan kontroversi di masyarakat. 

Kepala daerah di Sulut diharapkan dapat mencari pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ekonomi masing-masing daerah demi memajukan wilayah Sulawesi Utara secara bersama-sama. (Tu-Kang)

Inilah Rahasia Sukses Bupati Elly Lasut: Penghargaan Megah dari Tempo Media Group Mengguncang Indonesia!

Jakarta. – Grup TEMPO Media, yang terdiri atas berbagai platform media ternama seperti Tempo.co, Majalah Tempo, Koran Tempo Digital, TV Tempo, Tempo Institute, dan Tempo Data Science, menggelar acara “Apresiasi Tokoh Indonesia 2023” untuk menghormati individu-individu yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan perubahan positif di negara ini. 

Salah satu yang meraih penghargaan dalam acara prestisius ini adalah Dr. dr. Elly Engelbert Lasut, ME, Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud. Acara penghargaan ini diselenggarakan secara khusus di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (29/8) malam.

Elly Lasut diberikan “Penghargaan Tokoh Indonesia” dalam kategori “Pembangunan Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal” (3T). 

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan prestasinya dalam mengatasi tantangan yang unik di daerah-daerah 3T yang sering menghadapi keterbatasan aksesibilitas, sumber daya yang terbatas, dan kondisi geografis yang menantang.

Rafdinal, Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, dengan bangga menyerahkan penghargaan kategori pembangunan daerah 3T kepada Bupati Kepulauan Talaud, Dr. dr. Elly Engelbert Lasut, ME.

Penghargaan ini menjadi pengakuan terhadap kepemimpinan yang inspiratif dan berdampak positif di wilayah yang menghadapi tantangan yang kompleks.

Prestasi yang telah diraih oleh Elly Lasut di Kabupaten Talaud adalah bukti konkret dari kemampuannya dalam memimpin dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh daerah tersebut. Salah satu capaian penting adalah penurunan persentase penduduk miskin dari 9,86% pada tahun 2019 menjadi 9,00% pada tahun 2021.

Selain itu, terjadi peningkatan yang signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 68,97 pada tahun 2021. Sektor pendidikan juga mengalami perkembangan pesat dengan penambahan jumlah sekolah negeri dari 5 menjadi 6, sekolah swasta dari 60 menjadi 80, serta peningkatan jumlah guru dari 151 menjadi 175 dan murid dari 1.320 menjadi 1.739 murid pada periode 2020-2021.

Elly Lasut, dengan penuh rendah hati, menyatakan, “Terima kasih banyak kepada Tempo yang mengapresiasi kinerja kami sebagai kepala daerah di daerah pembangunan 3T. Semoga ini akan menjadi penambah motivasi kami untuk bekerja lebih keras lagi demi terwujudnya masyarakat Talaud yang sejahtera.”

Acara “Apresiasi Tokoh Indonesia” ini juga melibatkan berbagai pejabat tinggi pemerintahan yang menyerahkan penghargaan dalam berbagai kategori. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI, Abdullah Azwar Anas, memberikan penghargaan kategori peningkatan sumber daya manusia dan pendidikan. Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, memberikan penghargaan dalam kategori percepatan infrastruktur.

Agenda ini menjadi ajang untuk mengapresiasi para pemimpin dan inovator yang telah berkontribusi dalam memajukan Indonesia, dan penghargaan kepada Elly Lasut menjadi cerminan pengabdian yang luar biasa dalam memajukan daerah 3T di Indonesia. (Tukang)