SULUTVIRAL.COM – Kementerian Pertahanan Inggris telah mengalokasikan dana sebesar 4 miliar pound atau setara dengan Rp 76 triliun kepada BAE, sebuah perusahaan peralatan militer. Ini terkait dengan partisipasi Inggris dalam misi di wilayah Indo-Pasifik bersama aliansi AUKUS, yang juga melibatkan Amerika Serikat (AS) dan Australia. Misi tersebut bertujuan untuk menyediakan kapal selam bertenaga nuklir kepada Australia pada awal tahun 2030-an. Hal ini terjadi dalam konteks rivalitas antara negara-negara Barat di wilayah Indo-Pasifik.
BAE, perusahaan produsen senjata multinasional Inggris, mengumumkan bahwa mereka menerima dana sebesar 3,95 miliar pound dari Kementerian Pertahanan Inggris untuk melaksanakan pekerjaan pengembangan hingga tahun 2028. Dana tersebut akan memungkinkan mereka untuk memulai pekerjaan desain rinci pada kapal selam.
Menurut Menteri Pertahanan Grant Shapps, “Investasi bernilai miliaran pound dalam program kapal selam AUKUS akan membantu memberikan kemampuan kapal selam pemburu-pembunuh jangka panjang yang dibutuhkan Inggris.”
BAE Systems merencanakan produksi kapal selam akan dimulai menjelang akhir dekade ini, dengan perkiraan pengiriman kapal selam pertama SSN-AUKUS pada akhir tahun 2030an.
AUKUS adalah aliansi yang dibentuk oleh Inggris, AS, dan Australia pada tahun 2021. Aliansi ini muncul dalam konteks ketegangan dengan China, yang tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa negara di Kepulauan Pasifik. Keberadaannya dekat dengan Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran, terutama karena aliansi ini memungkinkan Australia untuk memiliki kapal selam bertenaga nuklir.
Seorang pengamat pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, mengungkapkan bahwa AUKUS bisa saja “membelah RI” dengan meminta akses ke wilayah Timur Barat Indonesia, termasuk Laut Jawa, untuk dilalui oleh armada tempurnya. Hal ini dapat dianggap sebagai ancaman terhadap Indonesia.