Manado, SULUTVIRAL.COM
Kapten Kapal Gregorius mengalami luka parah setelah diduga teraniaya oleh oknum anggota POMAL di Manado.
Christian Ade Harimisa, Kapten kapal yang babak belur itu, mencari keadilan sejak mengalami aksi anarkis oleh oknum anggota POMAL.
Tanpa menunggu perawatan di rumah sakit, berangkat ke Manado untuk berjumpa Hillary Lasut.
Berkat bantuan tim HBL Foundation, Chris, Kapten Gregorius kini mendapatkan perlindungan hukum sekaligus perawatan medis yang diperlukan.
Kondisi Kapten Gregorius sangat serius, terlihat dari kesulitannya berbicara dan kurangnya konsentrasi. Wajah dan mata penuh lebam dan merah akibat insiden tersebut.
“Kapten Kapal Gregorius sudah bertemu dengan kami, tapi karena kondisinya sangat memprihatinkan, dan setelah kejadian langsung berangkat ke manado belum ke RS dan diperiksa oleh dokter sama sekali, saya meminta malam itu juga untuk dibawa ke Rumah Sakit dan tim kami tadi malam langsung menghubungi ambulance.” tutur Hillary
Korban lain mengalami patah hidung, dan empat korban temannya juga segera mendapatkan perawatan mendesak di rumah sakit.
“Bicaranya masih terengah engah dan kurang konsentrasi karena wajah dan mata semua lebam dan merah. Korban Yang 1 lagi hidungnya patah dan kami minta 4 korban di bawa ke rumah sakit dulu dengan ambulance malam itu juga.” ungkap Hill
HBL Foundation turut membantu membiayai perawatan medis para korban, mempertimbangkan kondisi fisik mereka yang belum pulih sepenuhnya.
Proses hukum juga akan berlangsung dengan adil, dengan dilakukannya visum sementara di rumah sakit terpercaya dan pengambilan sampel resmi di RS Bhayangkara.
“Tim hukum akan terus mendampingi para korban, memastikan hak-hak mereka terjaga. Laporan akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan terbaru dari kejadian ini.” Tegas Hillary Brigitta Lasut.
Sementara terkait dengan putusan PAW dari keanggotaan DPR RI, kepada publik Hillary menyampaikan sebagai berikut, di kutip dari salah satu platform media sosial :

“Sebagai Informasi, saat ini saya sudah tidak lagi berstatus resmi sebagai Anggota DPR sampai terpilih kembali di 2024, sehingga saya tidak lagi memiliki power untuk mengatensi. Saya tetap akan turun mewakili tim yayasan @hblfoundation untuk memberikan pendampingan hukum dan mengawal kasus-kasus yang dilaporkan. Untuk melindungi masyarakat tanpa Power seperti saat ini memang tidak mudah tapi akan terus kami perjuangkan. Semoga 2024 segera datang agar kalau saya terpilih lagi, saya dapat kembali mengatensi laporan masyarakat dengan cepat dan dengan ‘daya paksa’.”(Tukang)