SULUTVIRAL.COM – Inilah Sejarah Singkat Klenteng Ban Hin Kiong, Klenteng Tertua di Sulawesi Utara yang Sudah Ada Sejak Sebelum Perang Dunia II. Klenteng ini berlokasi di Kampung Cina, Jalan D. I. Panjaitan, Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Didirikan pada tahun 1819, awalnya klenteng ini hanya terbuat dari papan dan bambu. Ban Hin Kiong berarti “istana yang penuh berkat” atau “kelimpahan kebaikan.”
Klenteng ini adalah bangunan tiga lantai, setiap lantainya memiliki tempat ibadah yang berbeda. Lantai pertama memiliki tiga dewa pelindung, yaitu Kong Tek Cun Ong, Thian Siang Seng Bo, dan Hok Tek Ceng Sin. Lantai ini juga memiliki Altar Tuhan dan tempat ibadah bersama.
Lantai dua memiliki Altar Tri Nabi Agung; Lao Tze, Buddha Siddharta, dan Khong Cu.
Lantai tiga adalah bagian terpenting, tempat Dewi Kwam Im Pho Sat dipuja. Dewi Kwam Im Pho Sat adalah lambang kasih sayang, dan terdapat 20 Ajaran Welas Kasih yang menjadi pedoman bagi masyarakat Cina. Salah satu ajarannya adalah tentang menerima fitnah dan kesalahan dengan baik untuk mendapatkan berlimpahnya rezeki.
Klenteng ini memiliki dua meriam bertuliskan VOC yang berfungsi sebagai perlindungan saat Manado menjadi target pengeboman sekutu selama Perang Dunia II. Meskipun sekitarnya hancur, Klenteng Ban Hin Kiong tetap utuh.
Klenteng ini terbuka untuk umum dari pukul 08.00-21.00 Wita.