SULUVIRAL.COM – Walikota Manado, Andrei Angouw, Memberikan Respons Tenang Terhadap Laporan yang Diajukan oleh Sejumlah Oknum yang Mengaku sebagai Warga Kabupaten Kepulauan Talaud.
Walikota tersebut menganggap bahwa melaporkan suatu hal kepada pihak kepolisian adalah hak setiap warga negara Republik Indonesia, dan dia tidak merasa ada masalah dengan itu. Dia mencatat bahwa laporan tersebut datang dari dua kepala dinas, dua kepala bagian, tujuh camat, dan sekitar dua puluh kepala desa.
Angouw tampaknya tidak terpengaruh oleh laporan tersebut dan menjelaskan bahwa apa yang dia sampaikan dalam video adalah data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Menurutnya, BPS adalah lembaga resmi pemerintah yang bertugas mendata, dan data yang dia gunakan dalam pernyataannya adalah data yang valid dan fakta.
Walikota tersebut menegaskan bahwa dia tidak memiliki niatan untuk merendahkan masyarakat Talaud atau siapa pun. Dia hanya menggunakan Talaud sebagai ilustrasi perbandingan karena data BPS menunjukkan bahwa PDRB per kapita di Kabupaten Talaud memang yang paling rendah. Dia mengungkapkan bahwa jika ada daerah lain dengan data serupa, dia akan menggunakan daerah tersebut sebagai perbandingan.
Namun, Angouw tidak ingin memperpanjang masalah ini menjadi polemik di mata masyarakat. Dia menghindari konfrontasi dan menyatakan bahwa fokus utamanya adalah membangun Kota Manado, karena itulah tugas yang dipercayakan oleh masyarakat kepadanya. Dia berpandangan bahwa terlibat dalam debat yang tidak produktif hanya akan menghambat kemajuan kota Manado.