VIRAL! Capital Outflows Mengguncang Rupiah Indonesia

Berita, Viral76 Views

SULUTVIRAL.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah karena banyak investor asing yang menarik uang dari Indonesia. Pada hari Senin, rupiah melemah sebesar 0,07% menjadi Rp15.360 per dolar AS, penurunan terbesar sejak 13 September 2023.

Sementara itu, nilai dolar AS juga mengalami penurunan dan berada di angka 105,29, turun dari angka 105,32 pada hari Jumat sebelumnya.

Pergerakan nilai tukar rupiah selama minggu ini sangat dipengaruhi oleh berbagai kebijakan suku bunga. Ada delapan bank sentral yang akan mengumumkan kebijakan suku bunga mereka dalam pekan ini.

Bank sentral China (PBoC) akan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada Rabu, sementara bank sentral Jepang (BoJ) akan melakukannya pada Jumat. Puncaknya adalah pada Kamis, di mana enam bank sentral, termasuk Bank Indonesia, akan mengumumkan kebijakan suku bunga mereka.

Fenomena yang dikenal sebagai ‘Super Thursday’ ini akan mempengaruhi pasar keuangan global, termasuk di Indonesia. Salah satu yang paling dinantikan adalah keputusan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed). Mayoritas pelaku pasar meyakini bahwa suku bunga AS akan dipertahankan di kisaran 5,25-5,50%, sesuai dengan survei CME FedWatch yang menunjukkan 99% pelaku pasar memperkirakan suku bunga akan stagnan, sementara hanya 1% yang memperkirakan kenaikan sebesar 25 basis poin.

Baca Juga:  VIRAL! Potret Warga Maluku Utara Mencari Nafkah di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara

Di sisi positif, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada Agustus 2023, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$3,12 miliar, menjadikannya surplus bulanan selama 40 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Namun, ada juga sentimen negatif dari Bank Indonesia (BI) yang mencatat adanya aliran modal keluar (capital outflow) selama pekan sebelumnya. Data BI menunjukkan bahwa pada tanggal 11-14 September 2023, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp4,45 triliun, dengan penjualan bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp3,98 triliun dan di pasar saham mencapai Rp0,47 triliun.

Meskipun jumlah penjualan bersih ini lebih rendah daripada awal September (4-7 September) yang mencapai Rp7,57 triliun, total penjualan bersih selama bulan September telah mencapai lebih dari Rp11 triliun.

Data Kementerian Keuangan juga menunjukkan bahwa kepemilikan asing dalam SBN per tanggal 13 September adalah sebesar Rp838,89 triliun atau sekitar 15,28%, yang lebih rendah dibandingkan dengan bulan Agustus 2023 yang mencapai Rp846,3 triliun atau sekitar 15,37%.

Baca Juga:  Patrisia Debora Nussy, Bacaleg DPRD Manado, Salurkan Bantuan Gerobak kepada Pedagang Kecil

Semua faktor ini, termasuk aliran modal keluar, memberikan tekanan pada pasar keuangan Indonesia, termasuk terhadap nilai tukar rupiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *