SULUTVIRAL.COM – Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Utara (Sulut), Ivanry Matu, menyatakan bahwa sikap mental pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu mengalami perubahan agar bisa lebih maju.
Ivanry mengungkapkan, “Ada satu masalah utama terkait pola pikir para pengusaha UMKM di Sulut, yaitu kecenderungan untuk selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah.”
Ia menjelaskan bahwa masih banyak pelaku usaha di Sulut yang terbiasa bergantung pada bantuan dan merasa kehilangan semangat jika tidak terus difasilitasi.
Ivanry menegaskan, “Saya selalu mengingatkan bahwa UMKM di Sulut sebaiknya tidak hanya bergantung pada bantuan dan subsidi dari pemerintah. Bantuan seharusnya hanya menjadi dorongan awal dalam memulai bisnis.”
Selain itu, ia juga menyoroti kebiasaan meminta bantuan secara berulang, terutama oleh mereka yang sudah sering mendapat fasilitasi dan terdaftar dalam database instansi terkait.
Ivanry mengungkapkan bahwa ini berdampak pada kurangnya jiwa kreativitas, inovasi, wirausaha, dan kepemimpinan di kalangan UMKM Sulut.
Ia menambahkan bahwa jika ingin bersaing di pasar internasional seperti ASEAN, UMKM di Sulut perlu memiliki semangat wirausaha yang kuat.
Ivanry membandingkan situasi UMKM di wilayah Jawa yang sudah berhasil mengekspor produk mereka dengan baik, meskipun memiliki sumber daya alam yang lebih terbatas dibandingkan dengan Sulut.
Selain itu, UMKM di luar daerah sudah lebih fokus pada pasar internasional, sementara di Sulut, bahkan pasar antar pulau saja belum menjadi prioritas utama. Hal ini menyebabkan pertumbuhan UMKM Sulut terhambat karena pasar lokal yang terbatas.
Kadin, kata Ivanry, akan terus melakukan upaya edukasi kepada pelaku UMKM di Sulut agar mereka lebih inovatif dan kreatif, sehingga bisa berkembang dengan lebih cepat.