VIRAL! Harga Cabai di Manado Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

SULUTVIRAL.COM – Hari ini, harga cabai rawit di Manado, Sulawesi Utara, telah mengalami kenaikan. Menurut laporan langsung dari Tribun Manado di Pasar Bahu, Kota Manado, harga cabai rawit sekarang mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Ini merupakan lonjakan harga dari sebelumnya, yang berada dalam kisaran Rp 70 – 75 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini telah menarik perhatian pembeli di pasar tersebut. Doni, salah satu pembeli, mengungkapkan bahwa harga cabai saat ini terasa terlalu mahal. Menurutnya, harga cabai terus meningkat selama beberapa minggu terakhir. Pada bulan lalu, ia masih bisa membeli cabai dengan harga Rp 70 ribu, tetapi sekarang sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Ia khawatir harga cabai bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram pada bulan berikutnya jika tren ini berlanjut.

Pendapat serupa juga datang dari Yulfy, seorang pembeli lainnya, yang berpendapat bahwa harga cabai bisa terus naik hingga bulan Desember. Ia berharap agar harga cabai bisa turun setidaknya pada bulan Desember, terutama menjelang Natal.

Sementara itu, Jean, seorang penjual cabai, mengatakan bahwa harga sudah mulai naik sejak bulan September lalu. Kadang-kadang ia hanya bisa menjual dengan harga modal karena pembeli hanya membeli dalam jumlah kecil, meskipun ia memiliki banyak stok cabai. Meskipun ada kenaikan harga, jumlah pengunjung ke pasar tidak berkurang. Meskipun begitu, banyak pembeli hanya membeli sekitar setengah kilogram cabai.

VIRAL! Jalan Pasar Bahu Manado Sudah Diperbaiki, Warga Bersyukur

SULUTVIRAL.COM – Setelah bertahun-tahun menunggu, warga dan penjual di Pasar Bahu, Malalayang, Kota Manado, Sulut, akhirnya melihat harapan mereka terwujud. Jalan di sekitar pasar ini sebelumnya mengalami banyak kerusakan, penuh lubang, yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengunjung, penjual, dan pengendara yang melewati area tersebut. Terutama saat musim hujan, air yang tergenang di lubang-lubang jalan dapat menjadi ancaman serius bagi pengemudi yang tidak menyadari lubang tersebut.

Namun, sekarang, berdasarkan pengamatan Tribun Manado, jalan yang sebelumnya rusak di sekitar Pasar Bahu telah diperbaiki. Ini adalah berita yang sangat disambut baik oleh warga, penjual, dan bahkan pengunjung pasar Bahu.

Nur (35), salah satu penjual nasi kuning, mengungkapkan rasa syukurnya karena pemerintah akhirnya memberikan perhatian pada jalan di Pasar Bahu. Dia mengatakan bahwa perbaikan jalan ini telah dimulai sekitar dua bulan yang lalu. Menurutnya, kondisi akses jalan yang lebih baik ini telah berdampak positif pada pendapatan penjual seperti dirinya.

Alex (45), seorang pembeli, juga mengungkapkan kebahagiannya karena harapan yang telah lama mereka tunggu-tunggu akhirnya menjadi kenyataan. Dia menyebut bahwa jalan di sekitar Pasar Bahu telah mengalami kekurangan perbaikan selama bertahun-tahun. Alex juga menekankan bahwa kondisi jalan memiliki dampak signifikan pada daya beli masyarakat, serta kenyamanan dan pendapatan para pedagang.