Polisi yang Jadi Korban Penganiayaan ODGJ di Manado Sulut Mulai Membaik

SULUTVIRAL.COM – “Kondisi Membaik Polisi Korban Penganiayaan ODGJ di Manado, Sulawesi Utara”

Aiptu Malino Baginda, seorang polisi yang menjadi korban penganiayaan oleh seorang ODGJ di Manado, Sulawesi Utara, mulai pulih dari luka-lukanya. Polisi dari Polsek Tikala ini telah kembali dari rumah sakit setelah hampir satu pekan perawatan di RS Bhayangkara Manado. Kapolsek Tikala, Iptu Nelta Rengkung, mengonfirmasi pemulihan Aiptu Malino Baginda dan berharap agar kasus serupa tidak terulang.

Selama Aiptu Malino sakit, banyak orang memberikan dukungan, termasuk Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait yang menjenguknya di rumah sakit. Nelta juga mendesak agar Dinsos Manado aktif dalam menertibkan ODGJ di Manado, berharap ini menjadi kasus terakhir yang terjadi.

Kasus penganiayaan ini terjadi ketika polisi menerima laporan tentang seorang pria ODGJ yang mengamuk dengan senjata tajam jenis parang. Setelah tiba di lokasi, polisi mencoba mengatasi situasi dengan menggunakan bambu, tetapi akhirnya ODGJ tersebut menebas tangan dan kepala Aiptu Malino Baginda. Nelta juga mengkritik kurangnya tindakan dari Dinsos Manado dalam menertibkan ODGJ di daerah tersebut.

Viral! ODGJ Memberontak di Jalanan Manado, 1 Polisi Terluka oleh Sabetan Parang.

Seorang individu dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial HK (60 tahun) menciptakan kerusuhan di tengah jalan di Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara. Bahkan, HK melakukan serangan brutal terhadap seorang polisi yang mencoba menangkapnya.

Petugas dari Polsek Tikala segera merespons laporan dari warga tentang perilaku ODGJ yang mengancam. ODGJ tersebut membawa senjata tajam dan merupakan ancaman serius bagi warga sekitar.

Serangan brutal yang dilakukan oleh ODGJ menggunakan senjata tajam ini menjadi viral setelah videonya tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang anggota Polsek Tikala terjatuh ke tanah setelah diserang dengan senjata tajam.

Aiptu Malino, seorang anggota Polsek Tikala, mengalami luka-luka parah karena terkena sabetan senjata tajam di bagian kepala. Meskipun polisi telah melakukan tembakan peringatan, ODGJ tidak menanggapi dan justru semakin agresif. Setelah serangan tersebut, HK melarikan diri ke sebuah gang kecil.

Kapolsek Tikala, Iptu Nelta Rengkung, menjelaskan bahwa ketika petugas tiba di lokasi dan mencoba untuk mediasi, ODGJ tiba-tiba melakukan serangan yang mengakibatkan seorang anggota terluka. “Anggota kami yang terluka saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Manado,” katanya.

Nelta menjelaskan bahwa meskipun telah ditembakkan tembakan peringatan, ODGJ justru semakin menjadi-jadi. Setelah upaya pengejaran, akhirnya ODGJ berhasil ditangkap dan dibawa ke Rumah Sakit Ratumbuysang, Kabupaten Minahasa, untuk menjalani pemeriksaan medis dan pengobatan.