SULUTVIRAL.COM – Jumlah kedatangan wisatawan asing (wisman) ke Indonesia mengalami tren kenaikan sejak tahun lalu. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari Januari hingga Agustus 2023, tercatat sebanyak 7,43 juta kunjungan wisman. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 166,12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bahkan, jumlah kunjungan wisman selama delapan bulan pertama tahun ini telah melampaui total kunjungan sepanjang tahun 2022, yang hanya mencapai 5,88 juta.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menyambut baik tren positif ini. Ia menyoroti potensi devisa yang dapat dihasilkan dari pengeluaran wisatawan asing di Indonesia.
Menurut data BPS, pada tahun 2022, rata-rata setiap wisatawan asing menghabiskan sekitar US$ 1.448 per kunjungan. Jika kunjungan wisman tahun ini mencapai target pemerintah sebesar 8,5 juta, dengan rata-rata konsumsi seperti tahun sebelumnya, Indonesia memiliki potensi devisa sekitar US$ 12,3 miliar.
Josua melihat peluang dari penghasilan devisa ini, yang dapat membantu mengurangi defisit transaksi berjalan Indonesia, terutama di sektor jasa. Selain itu, pengeluaran wisatawan asing juga memberikan dampak positif langsung pada ekonomi Indonesia, terutama di destinasi pariwisata.
“Ada perkembangan di sektor akomodasi dan sektor pendukung lainnya, seperti jasa wisata, penyewaan kendaraan, restoran, dan sektor ekonomi kreatif,” tambah Josua.
Josua juga optimistis bahwa perkembangan ini akan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Pada tahun 2022, kontribusinya mencapai 3,6%, dan ia berharap bahwa kontribusi tersebut akan terus meningkat pada tahun ini.