Indonesia Meminta Bantuan Filipina untuk Evakuasi WNI di Palestina

SULUTIVIRAL.COM – Pemerintah Indonesia telah meminta bantuan Filipina dalam upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Palestina. Lalu Muhammad Iqbal, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, telah berkomunikasi dengan Menlu Filipina, Enrique, pada Selasa (10/10/2023), untuk membahas permintaan ini.

Menurut Iqbal, Filipina merespons positif permintaan langsung dari Menteri Retno Marsudi dan telah menginstruksikan timnya di lapangan untuk membantu. Permintaan ini didasarkan pada keberadaan Kedutaan Besar Filipina di Tel Aviv dan sejalan dengan tindakan sebelumnya di mana Indonesia telah membantu Filipina dalam evakuasi warganya dari berbagai wilayah konflik seperti Yaman (2015), Kabul (2021), dan Sudan (2023).

Upaya evakuasi WNI ini sesuai dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk melindungi WNI di luar negeri. Saat ini, terdapat 45 WNI di Palestina, dengan 10 di Gaza dan 35 lainnya di Tepi Barat.

Selain meminta bantuan Filipina, Indonesia juga telah berkomunikasi dengan Palang Merah Internasional (ICRC) untuk upaya evakuasi WNI di Gaza. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, telah berbicara langsung dengan Presiden ICRC, Mirjana Spoljaric, di Jenewa, dan mendesak ICRC untuk mendukung upaya penghentian kekerasan serta pembentukan koridor kemanusiaan.

Indonesia juga telah berupaya aktif untuk mengakhiri kekerasan antara Israel dan Hamas dengan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Menlu RI telah berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Brasil, Mauro Vieira, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB. Upaya terus dilakukan dalam rangka mencapai penghentian kekerasan.

VIRAL! Indonesia Imbau WNI Segera Pulang dari Palestina dan Israel

SULUTVIRAL.COM – Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengeluarkan pernyataan yang meminta seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Palestina dan Israel untuk segera meninggalkan kawasan tersebut, mengingat situasi keamanan terkini. Pemerintah juga menyarankan agar WNI yang berencana bepergian ke wilayah ini membatalkan rencananya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Data terakhir menunjukkan ada 45 WNI di Palestina, dengan 10 di Gaza dan 35 di Tepi Barat. Selain itu, terdapat 230 WNI yang sedang menjalani wisata religi di berbagai tempat di Israel. Kemlu RI menegaskan bahwa saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik antara Hamas dan Israel.

Kementerian Luar Negeri juga telah menyiapkan rencana evakuasi sebagai bagian dari rencana kontingensi yang sedang disusun. Koordinasi erat dilakukan dengan KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut untuk memantau situasi di Palestina.

Selain itu, RS Indonesia di Gaza terus merawat korban luka dan tewas dari konflik, dengan mengatasi 66 korban tewas dan 444 korban luka sampai saat ini. Jumlah korban serangan Israel di seluruh Jalur Gaza yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina telah mencapai 493 orang tewas dan 2.751 orang luka-luka.