SULUTVIRAL.COM – Singapura kembali menghadapi gelombang infeksi Covid-19 yang meningkat, dengan proyeksi bahwa lebih banyak orang akan terkena penyakit dan memerlukan perawatan rumah sakit dalam beberapa minggu ke depan. Menteri Kesehatan, Ong Ye Kung, mengungkapkan situasi ini pada tanggal 6 Oktober 2023. Meskipun demikian, pemerintah tidak berencana menerapkan pembatasan sosial seperti yang terjadi pada gelombang sebelumnya pada Maret hingga April.
Menurut Ong, jumlah kasus harian telah meningkat, dari sekitar 1.000 kasus tiga minggu lalu menjadi 2.000 kasus dalam dua pekan terakhir. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh dua varian, yaitu EG.5 dan sub-varian HK.3, keduanya merupakan turunan dari varian XBB Omicron. Varian-varian ini sekarang menyumbang lebih dari 75% kasus harian di Singapura.
Pada puncak gelombang sebelumnya pada bulan April, jumlah kasus harian mencapai sekitar 4.000 kasus. Ong mengatakan bahwa Singapura akan menghadapi situasi ini sebagai penyakit endemik, sejalan dengan strategi mereka, dan akan mengatasi tantangan ini. Selain itu, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih berisiko menyebabkan penyakit parah daripada varian sebelumnya.
Ong juga mencatat bahwa vaksin yang sudah ada terbukti efektif dalam melindungi masyarakat dari penyakit parah akibat infeksi varian baru ini. Namun, dia mengingatkan agar masyarakat Singapura tetap waspada terhadap Covid-19.
Dalam beberapa minggu ke depan, diharapkan akan ada peningkatan jumlah orang yang sakit, yang kemudian dapat mengakibatkan peningkatan jumlah pasien yang memerlukan perawatan rumah sakit, dengan kemungkinan peningkatan waktu tunggu di rumah sakit.